Nike ineffable

Rabu, 28 Agustus 2019

Bahan Keras Buatan

Teknik yang biasa dipakai pada kerajinan logam :
         
-  Suntikan : Teknik yang cara pengerjaannya adalah permukaan plat yang sudah diberi sketa ditekan-tekan dengan benda/sesuatu yang berujuang tumpul.



-     Krawangan : teknik yang cara pengerjaannya menggunakan gergaji plat atau bisa juga menggunakan pahat dengan cara memotong dan melubangi bagian yang tidak diperlukan.



-  Wudulan/Ketok : teknik yang menggunakan pahat khusus wudulan dalam proses pengerjaannya dengan cara memahat bagian belakang plat hingga timbul setelah itu memberi outline dari depan.


-  Etsa : teknik pengasaman yang dalam proses pengerjaannya menggunakan bahan kimia.



-  Las : teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam


-  Cor : teknik pembuatan produk dimana logam dicairkan dalam tungku peleburan kemudian di tuangkan kedalam rongga cetakan yang serupa dengan bentuk asli.

-  Patri : metode penyambungan bahan logam di bawah pengaruh panas dengan pertolongan bahan tambah logam atau campuran logam. Bahan tambah (biasa disebut patri) merupakan bahan logam atau campuran logam yang mudah melebur karena mempunyai titik lebur di bawah titik lebur bahan logam yang akan disambungkan.


Teknik yang biasa dipakai pada kerajinan logam :
         
-  Suntikan : Teknik yang cara pengerjaannya adalah permukaan plat yang sudah diberi sketa ditekan-tekan dengan benda/sesuatu yang berujuang tumpul.



-     Krawangan : teknik yang cara pengerjaannya menggunakan gergaji plat atau bisa juga menggunakan pahat dengan cara memotong dan melubangi bagian yang tidak diperlukan.



-  Wudulan/Ketok : teknik yang menggunakan pahat khusus wudulan dalam proses pengerjaannya dengan cara memahat bagian belakang plat hingga timbul setelah itu memberi outline dari depan.


-  Etsa : teknik pengasaman yang dalam proses pengerjaannya menggunakan bahan kimia.



-  Las : teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam


-  Cor : teknik pembuatan produk dimana logam dicairkan dalam tungku peleburan kemudian di tuangkan kedalam rongga cetakan yang serupa dengan bentuk asli.

-  Patri : metode penyambungan bahan logam di bawah pengaruh panas dengan pertolongan bahan tambah logam atau campuran logam. Bahan tambah (biasa disebut patri) merupakan bahan logam atau campuran logam yang mudah melebur karena mempunyai titik lebur di bawah titik lebur bahan logam yang akan disambungkan.


Bahan Buatan

LOGAM

Sifat istimewa Logam :
a.     Kuat kecuali Raksa
b.     Dapat ditempa dan direnggangkan
c.      Konduktor listrik yang baik
d.     Penghantar panas yang baik
e.      Mengkilap jika digosok atau terkena cahaya

SUMBER : https://prakaryaditya.blogspot.com/2018/09/materi-prakarya-9-kerajinan-1.html
LOGAM

Sifat istimewa Logam :
a.     Kuat kecuali Raksa
b.     Dapat ditempa dan direnggangkan
c.      Konduktor listrik yang baik
d.     Penghantar panas yang baik
e.      Mengkilap jika digosok atau terkena cahaya

SUMBER : https://prakaryaditya.blogspot.com/2018/09/materi-prakarya-9-kerajinan-1.html

Kerajinan Bahan Keras Alam

KERAJINAN KAYU

Proses Pembuatan kerajinan kayu
Alat :  - gergaji triplek
- amplas
- bor
- kuas
Bahan : - kayu telenan            2 buah
             - kertas gambar motif (HVS)
             - lem kayu                 
 - cat tembok/ cat kayu/ cat plitur      
Tahap pembuatan :
-     Siapkan alat dan bahan
-     Tempelkan kertas gambar motif pada salah satu kayu dengan lem
-     Bor pada garis motif
-     Pasang gergaji tripleks pada lubang bekas bor dan mulai gergaji sesuai garis motif
-     Haluskan hasil motif dengan amplas
-     Beri warna dengan cat/ hias kayu motif
-     Tempel kayu motif pada papan kayu lain dengan lem kayu
-     Beri hiasan pada produk sesuai kreativitas
      
   

sumber : https://prakaryaditya.blogspot.com/2018/09/materi-prakarya-9-kerajinan-1.html           
KERAJINAN KAYU

Proses Pembuatan kerajinan kayu
Alat :  - gergaji triplek
- amplas
- bor
- kuas
Bahan : - kayu telenan            2 buah
             - kertas gambar motif (HVS)
             - lem kayu                 
 - cat tembok/ cat kayu/ cat plitur      
Tahap pembuatan :
-     Siapkan alat dan bahan
-     Tempelkan kertas gambar motif pada salah satu kayu dengan lem
-     Bor pada garis motif
-     Pasang gergaji tripleks pada lubang bekas bor dan mulai gergaji sesuai garis motif
-     Haluskan hasil motif dengan amplas
-     Beri warna dengan cat/ hias kayu motif
-     Tempel kayu motif pada papan kayu lain dengan lem kayu
-     Beri hiasan pada produk sesuai kreativitas
      
   

sumber : https://prakaryaditya.blogspot.com/2018/09/materi-prakarya-9-kerajinan-1.html           

Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Keras

BAHAN KERAS BUATAN

 Bahan keras buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur dengan bahan tertentu hingga menjadi keras, kuat dan tahan lama.
contoh bahan keras buatan : kaleng dan kaca

Jenis dan karakteristik bahan keras buatan

A.   Logam
a.     Emas  : memiliki struktur sifat yang lunak
   berwarna kuning terang
   biasa digunakan untuk perhiasan dan alat elektronik
b.     Perak : logam yang mudah dibentuk
  memiliki warna dasar putih abu-abu
  bisa menjadi konduktor panas dan listrik yang baik
  biasa digunakan sebagai perhiasan dan peralatan rumah tangga
c.      Perunggu : logam percampuran dari tembaga dan timah
                  memiliki sifat tahan korosi dan mudah dibentuk
                  biasanya digunakan sebagai mata uang yang bernilai rendah
d.     Tembaga : memiliki warna jingga keperakan
        sering digunakan untuk membuat kawat listrik/ kabel.
e.      Kuningan : logam campuran tembaga dan seng
        biasa dipakai untuk barang hiasan/ kerajinan
f.       Besi : hasil dari peleburan bijih hematit/ pasir besi
biasa digunakan sebagai rangka bangunan dan kendaraan
g.     Alumunium : sifat logam sangat ringan dan tahan korosi
  terbuat dari bijih bauksit dengan proses elektrolisis
  biasa digunakan pada mobil, kapal, dan kaleng minuman
h.     Timah : logam lunak dan sangat mudah dibentuk
   memiliki warna putih keperakan
   biasa dipakai untuk menyepuh baja untuk menghentikan korosi
   serta untuk bahan solder

BAHAN KERAS BUATAN

 Bahan keras buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur dengan bahan tertentu hingga menjadi keras, kuat dan tahan lama.
contoh bahan keras buatan : kaleng dan kaca

Jenis dan karakteristik bahan keras buatan

A.   Logam
a.     Emas  : memiliki struktur sifat yang lunak
   berwarna kuning terang
   biasa digunakan untuk perhiasan dan alat elektronik
b.     Perak : logam yang mudah dibentuk
  memiliki warna dasar putih abu-abu
  bisa menjadi konduktor panas dan listrik yang baik
  biasa digunakan sebagai perhiasan dan peralatan rumah tangga
c.      Perunggu : logam percampuran dari tembaga dan timah
                  memiliki sifat tahan korosi dan mudah dibentuk
                  biasanya digunakan sebagai mata uang yang bernilai rendah
d.     Tembaga : memiliki warna jingga keperakan
        sering digunakan untuk membuat kawat listrik/ kabel.
e.      Kuningan : logam campuran tembaga dan seng
        biasa dipakai untuk barang hiasan/ kerajinan
f.       Besi : hasil dari peleburan bijih hematit/ pasir besi
biasa digunakan sebagai rangka bangunan dan kendaraan
g.     Alumunium : sifat logam sangat ringan dan tahan korosi
  terbuat dari bijih bauksit dengan proses elektrolisis
  biasa digunakan pada mobil, kapal, dan kaleng minuman
h.     Timah : logam lunak dan sangat mudah dibentuk
   memiliki warna putih keperakan
   biasa dipakai untuk menyepuh baja untuk menghentikan korosi
   serta untuk bahan solder

Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Keras

BAHAN KERAS ALAMI

a.       Bahan keras alam : bahan untuk kerajinan yang diperoleh dari alam yang memilik sifat pejal, solid, kuat, padat, dan tidak mudah berubah bentuk. Contoh : kayu, bambu, rotan, dll.
b.      Kerajinan dari bahan keras memiliki sifat kuat dan tahan lama jika dirawat dengan baik.
c.       Kebanyakan bahan keras digunakan untuk produk fungsional yang tahan lama.
d.      Contoh bahan keras alam :
Ø  Kayu
-    Kayu terdiri dari beberapa jenis, antara lain : mahoni, pinus, jati, kelapa, dll
-    Setiap jenis kayu memiliki ciri dan serat / urat kayu yang berbeda
-    Memiliki lingkaran tahun
-    Tahan lama dan dapat dibentuk dengan cara di ukir, gergaji, ampelas, dll
-    Kayu kapuk, lame, albasia memiliki bobot ringan
-    Kayu jati, mahoni, kelapa memiliki bobot berat
-    Sebagian kayu dapat memuai karena perubahan suhu/ cuaca, kecuali kayu jati.

Ø  Bambu
-    Batangnya kuat tetapi mudah lapuk jika terkena air terus menerus
-    Memiliki rongga didalam batang, sehingga dapat dipakai wadah
-    Tekstur batangnya halus meski tidak diamplas.
-    Dapat dipotong berbentuk sayatan ataupun bentuk utuhan.

Ø  Rotan
-    Batangnya lebih kuat dari bambu.
-    Ada yang memiliki rongga dan ada yang tidak
-     Memiliki panjang mencapai 10 meter karena merupakan tumbuhan menjalar.


sumber : https://prakaryaditya.blogspot.com/2018/09/materi-prakarya-9-kerajinan-1.html https://id.images.search.yahoo.com/yhs/search;_ylt=AwrwJRhvO2ddlE0AMUUeHYpQ;_ylu=X3oDMTBsZ29xY3ZzBHNlYwNzZWFyY2gEc2xrA2J1dHRvbg--;_ylc=X1MDMTM1MTIyODcwMgRfcgMyBGFjdG4DY2xrBGNzcmNwdmlkA2pmSTdtakV3TGpLa19qaEFXUnVyZ3dGR016WXVPQUFBQUFCeXFESVEEZnIDeWhzLWliYS0xBGZyMgNzYS1ncARncHJpZANsU1B3Y2FQaVFVYU02QWVib1lzOG5BBG5fc3VnZwMxMARvcmlnaW4DaWQuaW1hZ2VzLnNlYXJjaC55YWhvby5jb20EcG9zAzAEcHFzdHIDBHBxc3RybAMEcXN0cmwDNQRxdWVyeQNyb3RhbgR0X3N0bXADMTU2NzA0NjU4NA--?p=rotan&fr=yhs-iba-1&fr2=sb-top-id.images.search&ei=UTF-8&n=60&x=wrt&type=36ds_7007_CHW_ID&hsimp=yhs-1&hspart=iba&param2=eyJ1YSI6Ik1vemlsbGFcLzUuMCAoV2luZG93cyBOVCA2LjM7IFdpbjY0OyB4NjQpIEFwcGxlV2ViS2l0XC81MzcuMzYgKEtIVE1MLCBsaWtlIEdlY2tvKSBDaHJvbWVcLzc2LjAuMzgwOS4xMDAgU2FmYXJpXC81MzcuMzYiLCJpcCI6IjM2LjgxLjEuMTIxIiwiZ2VvIjoiaWQifQ%3D%3D&param3=eyJ2ZXJ0aWNhbCI6InNlYXJjaCIsInlpZCI6IjM2ZHMiLCJjdGFnIjoiNzAwN18wMTMwOTAyNjVfbHAxM193aXQxNTE1NDgxODc2IiwiZG9tYWluIjoic2VhcmNoLm1lZGlhbmV0bm93LmNvbSJ9&param4=eyJjIjo5NDUsInEiOmZhbHNlfQ%3D%3D#id=4&iurl=https%3A%2F%2Fstudio1900.nl%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F02%2FDirk-van-Sliedregt-design-Jonkers-rattan-chair-rotan-fauteuil.jpg&action=click


BAHAN KERAS ALAMI

a.       Bahan keras alam : bahan untuk kerajinan yang diperoleh dari alam yang memilik sifat pejal, solid, kuat, padat, dan tidak mudah berubah bentuk. Contoh : kayu, bambu, rotan, dll.
b.      Kerajinan dari bahan keras memiliki sifat kuat dan tahan lama jika dirawat dengan baik.
c.       Kebanyakan bahan keras digunakan untuk produk fungsional yang tahan lama.
d.      Contoh bahan keras alam :
Ø  Kayu
-    Kayu terdiri dari beberapa jenis, antara lain : mahoni, pinus, jati, kelapa, dll
-    Setiap jenis kayu memiliki ciri dan serat / urat kayu yang berbeda
-    Memiliki lingkaran tahun
-    Tahan lama dan dapat dibentuk dengan cara di ukir, gergaji, ampelas, dll
-    Kayu kapuk, lame, albasia memiliki bobot ringan
-    Kayu jati, mahoni, kelapa memiliki bobot berat
-    Sebagian kayu dapat memuai karena perubahan suhu/ cuaca, kecuali kayu jati.

Ø  Bambu
-    Batangnya kuat tetapi mudah lapuk jika terkena air terus menerus
-    Memiliki rongga didalam batang, sehingga dapat dipakai wadah
-    Tekstur batangnya halus meski tidak diamplas.
-    Dapat dipotong berbentuk sayatan ataupun bentuk utuhan.

Ø  Rotan
-    Batangnya lebih kuat dari bambu.
-    Ada yang memiliki rongga dan ada yang tidak
-     Memiliki panjang mencapai 10 meter karena merupakan tumbuhan menjalar.


sumber : https://prakaryaditya.blogspot.com/2018/09/materi-prakarya-9-kerajinan-1.html https://id.images.search.yahoo.com/yhs/search;_ylt=AwrwJRhvO2ddlE0AMUUeHYpQ;_ylu=X3oDMTBsZ29xY3ZzBHNlYwNzZWFyY2gEc2xrA2J1dHRvbg--;_ylc=X1MDMTM1MTIyODcwMgRfcgMyBGFjdG4DY2xrBGNzcmNwdmlkA2pmSTdtakV3TGpLa19qaEFXUnVyZ3dGR016WXVPQUFBQUFCeXFESVEEZnIDeWhzLWliYS0xBGZyMgNzYS1ncARncHJpZANsU1B3Y2FQaVFVYU02QWVib1lzOG5BBG5fc3VnZwMxMARvcmlnaW4DaWQuaW1hZ2VzLnNlYXJjaC55YWhvby5jb20EcG9zAzAEcHFzdHIDBHBxc3RybAMEcXN0cmwDNQRxdWVyeQNyb3RhbgR0X3N0bXADMTU2NzA0NjU4NA--?p=rotan&fr=yhs-iba-1&fr2=sb-top-id.images.search&ei=UTF-8&n=60&x=wrt&type=36ds_7007_CHW_ID&hsimp=yhs-1&hspart=iba&param2=eyJ1YSI6Ik1vemlsbGFcLzUuMCAoV2luZG93cyBOVCA2LjM7IFdpbjY0OyB4NjQpIEFwcGxlV2ViS2l0XC81MzcuMzYgKEtIVE1MLCBsaWtlIEdlY2tvKSBDaHJvbWVcLzc2LjAuMzgwOS4xMDAgU2FmYXJpXC81MzcuMzYiLCJpcCI6IjM2LjgxLjEuMTIxIiwiZ2VvIjoiaWQifQ%3D%3D&param3=eyJ2ZXJ0aWNhbCI6InNlYXJjaCIsInlpZCI6IjM2ZHMiLCJjdGFnIjoiNzAwN18wMTMwOTAyNjVfbHAxM193aXQxNTE1NDgxODc2IiwiZG9tYWluIjoic2VhcmNoLm1lZGlhbmV0bm93LmNvbSJ9&param4=eyJjIjo5NDUsInEiOmZhbHNlfQ%3D%3D#id=4&iurl=https%3A%2F%2Fstudio1900.nl%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F02%2FDirk-van-Sliedregt-design-Jonkers-rattan-chair-rotan-fauteuil.jpg&action=click


Aspek Rancangan dalam Produk Kerajinan

FAKTOR FAKTOR PERMASALAHAN OBYEKTIF yang DIPERLUKAN UNTUK DIKETAHUI SEBELUM PERANCANGAN

Aspek rancangan produk kerajinan
Ø  Faktor yang mempengaruhi sebelum membuat kerajinan :
-    Faktor teknis

  • Metode produksi yang handal
  • penerapan daya mesin atau manual. dan,
  • tingkat kemahiran sumber daya manusianya

-    Faktor ekonomis

  • Pemasaran yang tahan persaingan
  • sistem pamasokan atau distribusi
  • kebijakan penciptaan (hak cipta)
  • nilai jual dan keberadaan suku cadang (sumber daya bahan dan alat), serta
  • selera masyarakat terhadap produk tersebut

-    Faktor ergonomis

  • kenyamanan
  • keamanan
  • kesesuaian
  • kepraktisan

-    Faktor sains dan teknologi

  • terdapat unsur kebaruan atau temuan baru (inovasi atau modifikasi)
  • selalu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi

-    Faktor estetika

  • menampilkan bentuk keindahan
  • memiliki daya pikat
  • terjadi keserasian
  • penggarapan yang rinci/detail
  • perupaan atau pewarnaan
  • kesan atau gugahan yang ditampilkan

-    Faktor lingkungan

  • nilai budaya
  • kondisi lingkungan atau wilayah setempat


Ø  Bahan keras alam semakin sulit didapat sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi sedangkan bahan keras buatan semakin berkembang dan mudah didapat.

sumber : buku prakarya https://prakaryaditya.blogspot.com/2018/09/materi-prakarya-9-kerajinan-1.html
FAKTOR FAKTOR PERMASALAHAN OBYEKTIF yang DIPERLUKAN UNTUK DIKETAHUI SEBELUM PERANCANGAN

Aspek rancangan produk kerajinan
Ø  Faktor yang mempengaruhi sebelum membuat kerajinan :
-    Faktor teknis

  • Metode produksi yang handal
  • penerapan daya mesin atau manual. dan,
  • tingkat kemahiran sumber daya manusianya

-    Faktor ekonomis

  • Pemasaran yang tahan persaingan
  • sistem pamasokan atau distribusi
  • kebijakan penciptaan (hak cipta)
  • nilai jual dan keberadaan suku cadang (sumber daya bahan dan alat), serta
  • selera masyarakat terhadap produk tersebut

-    Faktor ergonomis

  • kenyamanan
  • keamanan
  • kesesuaian
  • kepraktisan

-    Faktor sains dan teknologi

  • terdapat unsur kebaruan atau temuan baru (inovasi atau modifikasi)
  • selalu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi

-    Faktor estetika

  • menampilkan bentuk keindahan
  • memiliki daya pikat
  • terjadi keserasian
  • penggarapan yang rinci/detail
  • perupaan atau pewarnaan
  • kesan atau gugahan yang ditampilkan

-    Faktor lingkungan

  • nilai budaya
  • kondisi lingkungan atau wilayah setempat


Ø  Bahan keras alam semakin sulit didapat sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi sedangkan bahan keras buatan semakin berkembang dan mudah didapat.

sumber : buku prakarya https://prakaryaditya.blogspot.com/2018/09/materi-prakarya-9-kerajinan-1.html

Keragaman Muatan Nilai dalam Produk Kerajinan

KERAGAMAN MUATAN NILAI dalam PRODUK KERAJINAN


Keragaman muatan nilai produk kerajinan
Ø  Terdapat 4 muatan nilai pada produk kerajinan:
-    Produk dengan nilai fungsional
-    Produk dengan nilai informatif
-    Produk dengan nilai simbolik
-    Produk dengan nilai prestise/ wibawa
Ø Contoh kerajinan yang mengandung muatan nilai :
-    Kerajinan keranjang rotan memiliki nilai fungsional
-    Kerajinan pin/ gantungan kunci memiliki nilai informatif
-    Kerajinan lukis kaca kaligrafi memiliki nilai simbolik

-    Kerajinan tas kulit memiliki nilai prestise

sumber : https://prakaryaditya.blogspot.com/2018/09/materi-prakarya-9-kerajinan-1.html
KERAGAMAN MUATAN NILAI dalam PRODUK KERAJINAN


Keragaman muatan nilai produk kerajinan
Ø  Terdapat 4 muatan nilai pada produk kerajinan:
-    Produk dengan nilai fungsional
-    Produk dengan nilai informatif
-    Produk dengan nilai simbolik
-    Produk dengan nilai prestise/ wibawa
Ø Contoh kerajinan yang mengandung muatan nilai :
-    Kerajinan keranjang rotan memiliki nilai fungsional
-    Kerajinan pin/ gantungan kunci memiliki nilai informatif
-    Kerajinan lukis kaca kaligrafi memiliki nilai simbolik

-    Kerajinan tas kulit memiliki nilai prestise

sumber : https://prakaryaditya.blogspot.com/2018/09/materi-prakarya-9-kerajinan-1.html

Keunikan Bahan Kerajinan

KEUNIKAN BAHAN KERAJINAN

Sumber daya alam Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan tersedia sangat berlimpah. Setiap permukaan bumi memiliki ciri sumber daya alam yang berbeda satu sama lainnya. Seperti laut, sumber daya alam yang dihasilkan bebatuan, cangkang kerang, sisik ikan, tulang ikan, tumbuhan laut, dan sebagainya. Daratan Indonesia memiliki kekayaan alam di antaranya kayu, logam, bebatuan, tanah liat, tumbuhan (serat), dan masih banyak lagi.
Bahan dasar yang dapat digunakan sebagai kerajinan sudah dibahas di blog ini, yaitu dapat dibuat dari bahan alam, bahan buatan, bahan limbah organik, dan bahan  limbah  anorganik. Semua bahan dapat diperoleh dari alam maupun diolah sendiri, bahkan hingga memanfaatkan bahan limbah yang ada di lingkungan sekitar. Seorang perajin hanya memerlukan ketekunan untuk dapat menciptakan sebuah produk kerajinan yang dapat dinikmati banyak orang dan bernilai jual. Adapun bahan-bahan yang dimaksud tadi dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Bahan Alam 

Bahan alam adalah sesuatu yang terdapat di alam semesta. Bahan alam merupakan ciptaan Tuhan yang tersebar di bumi, baik di darat, di bawah tanah, maupun di bawah laut. Bahan alam yang dapat digunakan untuk produk kerajinan di antaranya: tanah liat, serat, batu,  kayu, bambu, rotan, kulit, logam, batu.

Adapun keunikan dari bahan alam tersebut adalah tanah liat memiliki tekstur halus dan elastis. Serat batang pisang memiliki tekstur kasar dan berwana cokelat bergradasi. Kayu bersifat keras dan memiliki warna. Bambu dan rotan memiliki sifat lentur dan kuat. Kulit memiliki tesktur permukaan kulit hewan yang menarik dengan menampilkan warna-warna alaminya. Logam emas, perak atau perunggu memiliki kesan mewah dan kuat. Batu memiliki beraneka warna yang menenangkan. Perhatikan bahan alam lainnya! Keunikan apa yang terdapat pada bahan alam tersebut?


2. Bahan Buatan

Bahan buatan adalah sesuatu yang diolah manusia dengan menggunakan bahan kimia dan paduannya, bukan asli dari alam, untuk mendapatkan efek duplikasi bahan alam. Bahan buatan yang dapat dihasilkan untuk produk kerajinan di antaranya lilin, gips, fiberglass, sabun. Keunikan dari bahan buatan tersebut adalah lilin memiliki tekstur lembut. Gips mudah di buat tekstur ketika di buat sebagai karya, baik tektur kasar maupun halus. Fiberglass bersifat kuat. Sabun memiliki sifat mengharumkan dan lunak. Masih adakah bahan buatan lain yang belum kamu ketahui? Carilah bahan buatan lain tersebut dan identifikasilah keunikannya!

3. Bahan Limbah Organik

Bahan limbah organik merupakan limbah yang bisa dengan mudah diuraikan atau mudah membusuk. Limbah organik mengandung unsur karbon. Limbah organik dapat di temui dalam kehidupan sehari-hari. Bahan yang dapat digunakan untuk produk kerajinan di antaranya kulit jagung, kertas / kardus, jerami, sisik ikan, cangkang kerang, tempurung kelapa.

Keunikan dari bahan limbah organik adalah, sisik ikan memiliki warna yang berkilau. Kerang memiliki kesan yang kuat. Jerami memiliki kesan yang alami. Kulit jagung memiliki tektur kasar dan berwarna kuning muda alami. Tempurung kelapa bertektur kasar tetapi dapat pula di buat tektur halus, memiliki sifat kuat dan keras. Kertas memiliki sifat mudah sobek, tetapi kuat jika di campur dengan lem. Kardus memiliki warna cokelat yang khas. Carilah bahan limbah organik lainnya yang dapat di identifikasi keunikannya.

4. Bahan Limbah Anorganik 

Bahan limbah anorganik, adalah jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa diuraikan atau tidak bisa membusuk. Limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon. Contoh limbah anorganik yang dapat digunakan sebagai produk kerajinan di antaranya: karet ban, plastik, kaleng, stereofoam, kaca, logam besi/baja, pecahan keramik. Keunikan bahan limbah anorganik adalah, karet ban memiliki sifat lentur. Plastik memiliki wujud yang transparan dan mengkilap. Kaleng memiliki tekstur kasar dan kuat. stereofoam memiliki bentuk yang lunak dan mudah dibentuk. Kaca memiliki wujud yang transparan dan berkilau. Logam besi/baja memiliki kesan kuat dan kekar. Pecahan keramik memiliki sifat keras dan tidak beraturan, tetapi daya kilapnya dapat menimbulkan efek lain saat di buat hiasan mozaik. Perhatikan bahan anorganik lainnya yang dapat digunakan sebagai produk kerajinan dan identifikasi keunikannya.


Wilayah Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang beraneka ragam, memberi inspirasi bagi perajin Indonesia untuk memanfaatkan bahan alam sebagai media atau bahan untuk berkreasi. Kreativitas para perajin dan seniman sejak zaman Pra sejarah hingga kini dari generasi ke generasi dikerjakan secara turun-temurun hingga melahirkan karya kerajinan yang bersifat kedaerahan yang lazim disebut seni tradisional. Setiap daerah memiliki ciri khas yang unik dan menarik sebagai identitas daerah setempat sesuai dengan bahan dasar kerajinan yang terkandung pada setiap daerah. Semua macam bahan dasar untuk memproduksi kerajinan yang telah disebutkan di atas dapat digunakan sebagai kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai. Dalam mengolah bahan dasar kerajinan fungsi hias, di perlukan sebuah teknik yang sesuai dengan karakteristik bahan dasar yang digunakan dan tujuan dari pembuatan produk kerajinan. Tentunya banyak teknik yang digunakan untuk bekerja dalam membuat kerajinan fungsi hias atau pun fungsi pakai. 

Setiap teknik memiliki kekhasan sesuai dengan karakteristik bahan dasar yang digunakan. Teknik pengerjaan sebuah kerajinan pun dipengaruhi oleh alat yang di pakainya. Sebuah alat dapat mempercepat dan mempermudah produksi kerajinan. Peralatan yang digunakan juga bergantung pada kebutuhan penggunaan teknik tersebut. Teknik yang digunakan diantaranya adalah teknik jahit untuk tekstil menggunakan alat mesin jahit, teknik ukir untuk kayu menggunakan alat pahat, teknik rajut untuk serat menggunakan alat hakpen, teknik sulam untuk serat dan pita menggunakan jarum, dan lain-lain. Namun, ada teknik yang tidak menggunakan alat melainkan cukup hanya menggunakan tangan, contohnya teknik lipat untuk origami dll.

KEUNIKAN BAHAN KERAJINAN

Sumber daya alam Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan tersedia sangat berlimpah. Setiap permukaan bumi memiliki ciri sumber daya alam yang berbeda satu sama lainnya. Seperti laut, sumber daya alam yang dihasilkan bebatuan, cangkang kerang, sisik ikan, tulang ikan, tumbuhan laut, dan sebagainya. Daratan Indonesia memiliki kekayaan alam di antaranya kayu, logam, bebatuan, tanah liat, tumbuhan (serat), dan masih banyak lagi.
Bahan dasar yang dapat digunakan sebagai kerajinan sudah dibahas di blog ini, yaitu dapat dibuat dari bahan alam, bahan buatan, bahan limbah organik, dan bahan  limbah  anorganik. Semua bahan dapat diperoleh dari alam maupun diolah sendiri, bahkan hingga memanfaatkan bahan limbah yang ada di lingkungan sekitar. Seorang perajin hanya memerlukan ketekunan untuk dapat menciptakan sebuah produk kerajinan yang dapat dinikmati banyak orang dan bernilai jual. Adapun bahan-bahan yang dimaksud tadi dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Bahan Alam 

Bahan alam adalah sesuatu yang terdapat di alam semesta. Bahan alam merupakan ciptaan Tuhan yang tersebar di bumi, baik di darat, di bawah tanah, maupun di bawah laut. Bahan alam yang dapat digunakan untuk produk kerajinan di antaranya: tanah liat, serat, batu,  kayu, bambu, rotan, kulit, logam, batu.

Adapun keunikan dari bahan alam tersebut adalah tanah liat memiliki tekstur halus dan elastis. Serat batang pisang memiliki tekstur kasar dan berwana cokelat bergradasi. Kayu bersifat keras dan memiliki warna. Bambu dan rotan memiliki sifat lentur dan kuat. Kulit memiliki tesktur permukaan kulit hewan yang menarik dengan menampilkan warna-warna alaminya. Logam emas, perak atau perunggu memiliki kesan mewah dan kuat. Batu memiliki beraneka warna yang menenangkan. Perhatikan bahan alam lainnya! Keunikan apa yang terdapat pada bahan alam tersebut?


2. Bahan Buatan

Bahan buatan adalah sesuatu yang diolah manusia dengan menggunakan bahan kimia dan paduannya, bukan asli dari alam, untuk mendapatkan efek duplikasi bahan alam. Bahan buatan yang dapat dihasilkan untuk produk kerajinan di antaranya lilin, gips, fiberglass, sabun. Keunikan dari bahan buatan tersebut adalah lilin memiliki tekstur lembut. Gips mudah di buat tekstur ketika di buat sebagai karya, baik tektur kasar maupun halus. Fiberglass bersifat kuat. Sabun memiliki sifat mengharumkan dan lunak. Masih adakah bahan buatan lain yang belum kamu ketahui? Carilah bahan buatan lain tersebut dan identifikasilah keunikannya!

3. Bahan Limbah Organik

Bahan limbah organik merupakan limbah yang bisa dengan mudah diuraikan atau mudah membusuk. Limbah organik mengandung unsur karbon. Limbah organik dapat di temui dalam kehidupan sehari-hari. Bahan yang dapat digunakan untuk produk kerajinan di antaranya kulit jagung, kertas / kardus, jerami, sisik ikan, cangkang kerang, tempurung kelapa.

Keunikan dari bahan limbah organik adalah, sisik ikan memiliki warna yang berkilau. Kerang memiliki kesan yang kuat. Jerami memiliki kesan yang alami. Kulit jagung memiliki tektur kasar dan berwarna kuning muda alami. Tempurung kelapa bertektur kasar tetapi dapat pula di buat tektur halus, memiliki sifat kuat dan keras. Kertas memiliki sifat mudah sobek, tetapi kuat jika di campur dengan lem. Kardus memiliki warna cokelat yang khas. Carilah bahan limbah organik lainnya yang dapat di identifikasi keunikannya.

4. Bahan Limbah Anorganik 

Bahan limbah anorganik, adalah jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa diuraikan atau tidak bisa membusuk. Limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon. Contoh limbah anorganik yang dapat digunakan sebagai produk kerajinan di antaranya: karet ban, plastik, kaleng, stereofoam, kaca, logam besi/baja, pecahan keramik. Keunikan bahan limbah anorganik adalah, karet ban memiliki sifat lentur. Plastik memiliki wujud yang transparan dan mengkilap. Kaleng memiliki tekstur kasar dan kuat. stereofoam memiliki bentuk yang lunak dan mudah dibentuk. Kaca memiliki wujud yang transparan dan berkilau. Logam besi/baja memiliki kesan kuat dan kekar. Pecahan keramik memiliki sifat keras dan tidak beraturan, tetapi daya kilapnya dapat menimbulkan efek lain saat di buat hiasan mozaik. Perhatikan bahan anorganik lainnya yang dapat digunakan sebagai produk kerajinan dan identifikasi keunikannya.


Wilayah Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang beraneka ragam, memberi inspirasi bagi perajin Indonesia untuk memanfaatkan bahan alam sebagai media atau bahan untuk berkreasi. Kreativitas para perajin dan seniman sejak zaman Pra sejarah hingga kini dari generasi ke generasi dikerjakan secara turun-temurun hingga melahirkan karya kerajinan yang bersifat kedaerahan yang lazim disebut seni tradisional. Setiap daerah memiliki ciri khas yang unik dan menarik sebagai identitas daerah setempat sesuai dengan bahan dasar kerajinan yang terkandung pada setiap daerah. Semua macam bahan dasar untuk memproduksi kerajinan yang telah disebutkan di atas dapat digunakan sebagai kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai. Dalam mengolah bahan dasar kerajinan fungsi hias, di perlukan sebuah teknik yang sesuai dengan karakteristik bahan dasar yang digunakan dan tujuan dari pembuatan produk kerajinan. Tentunya banyak teknik yang digunakan untuk bekerja dalam membuat kerajinan fungsi hias atau pun fungsi pakai. 

Setiap teknik memiliki kekhasan sesuai dengan karakteristik bahan dasar yang digunakan. Teknik pengerjaan sebuah kerajinan pun dipengaruhi oleh alat yang di pakainya. Sebuah alat dapat mempercepat dan mempermudah produksi kerajinan. Peralatan yang digunakan juga bergantung pada kebutuhan penggunaan teknik tersebut. Teknik yang digunakan diantaranya adalah teknik jahit untuk tekstil menggunakan alat mesin jahit, teknik ukir untuk kayu menggunakan alat pahat, teknik rajut untuk serat menggunakan alat hakpen, teknik sulam untuk serat dan pita menggunakan jarum, dan lain-lain. Namun, ada teknik yang tidak menggunakan alat melainkan cukup hanya menggunakan tangan, contohnya teknik lipat untuk origami dll.

Kerajinan Bahan Keras

PRINSIP KERAJINAN BAHAN KERAS

Pengetahuan dalam keragaman bahan dan alat serta teknik yang digunakan dalam pembuatan kerajinan bahan keras merupakan cermin dari kepiawaian perajin dalam penciptaan karyanya. Perkembangan dari pemanfaatan bahan. cara pembuatan, maupun penampilanbentuk sebuah karya yang muncul, menunjukan adanya kemampuan daya cerap perajin untuk mengadaptasi segala perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat. Dibawah ini merupakan prinsip prinsip pembuatan kerajinan bahan keras meliputi :

  • Keunikan bahan kerajinan
  • Keragaman Muatan Nilai dalam Produk Kerajinan
  • Aspek Rancangan dalam Produk Kerajinan
sumber : buku prakarya kelas 9 semester 1
PRINSIP KERAJINAN BAHAN KERAS

Pengetahuan dalam keragaman bahan dan alat serta teknik yang digunakan dalam pembuatan kerajinan bahan keras merupakan cermin dari kepiawaian perajin dalam penciptaan karyanya. Perkembangan dari pemanfaatan bahan. cara pembuatan, maupun penampilanbentuk sebuah karya yang muncul, menunjukan adanya kemampuan daya cerap perajin untuk mengadaptasi segala perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat. Dibawah ini merupakan prinsip prinsip pembuatan kerajinan bahan keras meliputi :

  • Keunikan bahan kerajinan
  • Keragaman Muatan Nilai dalam Produk Kerajinan
  • Aspek Rancangan dalam Produk Kerajinan
sumber : buku prakarya kelas 9 semester 1

Rabu, 14 Agustus 2019

Rabu, 31 Juli 2019

JENIS JENIS LAMPU

JENIS JENIS LAMPU

LAMPU PIJAR (biasa)
Jenis lampu yang dikembangkan Thomas Alfa Edison ini memakai filamen tungsten yaitu semacam kawat pijar didalam bola kaca yang diisi gas nitrogen, argon, kripton, hidrogen dan sebagainya. Lampu ini membutuhkan lebih banyak energi dibandingkan lampu TL untuk mendapatkan tingkat terang yang sama.  Lampu pijar atau bohlam biasa ini hanya bertahan 1000 jam atau untuk rata-rata pemakaian 10 jam sehari semalam, hanya bertahan kira-kira 3 – 4 bulan, dan setelah itu kita harus membeli bohlam baru. Banyak orang menyukai menggunakan lampu pijar karena warna yang ditimbulkannya.  Warna kuning lampu pijar terasa hangat.  Namun yang membeli lampu pijar karena harganya yang relatif murah juga tidak sedikit.  Sebaiknya kita memperhatikan bahwa lampu pijar memang murah, namun hanya bertahan 3-4 bulanan saja.
Warna cahaya lampu pijar adalah kuning derajat suhu warna 2’500 – 2’700 K (Kelvin)

LAMPU TL (Fluorescent)



Dengan jumlah watt (energi listrik) yang lebih kecil, lampu TL atau neon lebih murah digunakan daripada membeli lampu pijar biasa, dan saat ini jenis lampu TL juga bervariasi baik bentuk, fitting pemasangan, serta warna cahayanya ada yang putih, kuning, dan warna lainnya. Dengan keseimbangan antara harga dan lama pemakaian, lampu TL banyak digunakan untuk penerangan toko, mall, serta tempat-tempat lain yang membutuhkan cahaya terang dan lebih hemat energi.

Warna cahaya lampu pijar adalah:
kuning (2’700 K – 3’000 K)
netral (3’500 K – 4’500 K)

putih (5’500 K – 6’500 K)

LAMPU HALOGEN

Lampu jenis ini merupakan lampu spot yang baik. Lampu spot adalah lampu yang cahayanya mengarah ke satu area saja, misalnya lampu untuk menerangi benda seni secara terfokus. Lampu ini baik untuk digunakan sebagai penerangan taman untuk membuat kesan dramatis dari pencahayaan terpusat seperti menerangi patung, tanaman, kolam atau area lainnya. Jenis lampu ini sebenarnya merupakan lampu filamen yang sudah berhasil dikembangkan menjadi lebih terang, namun juga kebutuhan energi (watt) yang relatif sama.
Warna cahaya lampu halogen adalah:
halogen biasa: kuning 3’000 K

halogen high pressure: putih 6’000 K

LAMPU LED

Lampu ini merupakan sirkuit semikonduktor yang memancarkan cahaya ketika dialiri listrik. Sifatnya berbeda dengan filamen yang harus dipijarkan (dibakar) atau lampu TL yang merupakan pijaran partikel. Lampu LED memancarkan cahaya lewat aliran listrik yang relatif tidak menghasilkan banyak panas. Karena itu lampu LED terasa dingin dipakai karena tidak menambah panas ruangan seperti lampu pijar. Lampu LED juga memiliki warna sinar yang beragam, yaitu putih, kuning, dan warna-warna lainnya.

Lampu LED merupakan lampu paling hemat energi diantara jenis lampu lainnya, meskipun harganya relatif mahal. Saat artikel ini dibuat, lampu LED 4 watt kualitas bagus yang setara dengan lampu pijar 25 watt, harganya masih sekitar Rp140an ribu. Meskipun demikian, lampu LED disarankan bagi Anda yang memperhatikan bahwa energi (watt) yang dipakai sangat kecil sehingga menggunakan lampu LED sama dengan menghemat listrik hingga 1/5 dari biasanya. Lampu LED juga bisa bertahan sangat lama hingga 20an tahun. Bila dibandingkan dengan menggunakan lampu pijar, maka dalam 20 tahun harus membeli atau mengganti sekitar 60an lampu pijar. Dengan asumsi harga lampu pijar biasa adalah Rp6.000,-, maka biaya yang harus dikeluarkan dengan menggunakan lampu pijar biasa adalah Rp360.000,- tentunya lebih menarik untuk menggunakan lampu LED. Adapun saat ini, terdapat juga lampu LED sekitar 3 watt setara bohlam 20an watt ‘made in China’ yang murah meriah seharga sekitar Rp 30an ribu, namun jangka keawetannya belum dijamin dengan baik.


Warna cahaya lampu LED banyak meliputi semua warna, bisa merah, putih, hijau, biru, kuning, dan sebagainya.

sumber : https://jagad.id/macam-macam-jenis-lampu/
JENIS JENIS LAMPU

LAMPU PIJAR (biasa)
Jenis lampu yang dikembangkan Thomas Alfa Edison ini memakai filamen tungsten yaitu semacam kawat pijar didalam bola kaca yang diisi gas nitrogen, argon, kripton, hidrogen dan sebagainya. Lampu ini membutuhkan lebih banyak energi dibandingkan lampu TL untuk mendapatkan tingkat terang yang sama.  Lampu pijar atau bohlam biasa ini hanya bertahan 1000 jam atau untuk rata-rata pemakaian 10 jam sehari semalam, hanya bertahan kira-kira 3 – 4 bulan, dan setelah itu kita harus membeli bohlam baru. Banyak orang menyukai menggunakan lampu pijar karena warna yang ditimbulkannya.  Warna kuning lampu pijar terasa hangat.  Namun yang membeli lampu pijar karena harganya yang relatif murah juga tidak sedikit.  Sebaiknya kita memperhatikan bahwa lampu pijar memang murah, namun hanya bertahan 3-4 bulanan saja.
Warna cahaya lampu pijar adalah kuning derajat suhu warna 2’500 – 2’700 K (Kelvin)

LAMPU TL (Fluorescent)



Dengan jumlah watt (energi listrik) yang lebih kecil, lampu TL atau neon lebih murah digunakan daripada membeli lampu pijar biasa, dan saat ini jenis lampu TL juga bervariasi baik bentuk, fitting pemasangan, serta warna cahayanya ada yang putih, kuning, dan warna lainnya. Dengan keseimbangan antara harga dan lama pemakaian, lampu TL banyak digunakan untuk penerangan toko, mall, serta tempat-tempat lain yang membutuhkan cahaya terang dan lebih hemat energi.

Warna cahaya lampu pijar adalah:
kuning (2’700 K – 3’000 K)
netral (3’500 K – 4’500 K)

putih (5’500 K – 6’500 K)

LAMPU HALOGEN

Lampu jenis ini merupakan lampu spot yang baik. Lampu spot adalah lampu yang cahayanya mengarah ke satu area saja, misalnya lampu untuk menerangi benda seni secara terfokus. Lampu ini baik untuk digunakan sebagai penerangan taman untuk membuat kesan dramatis dari pencahayaan terpusat seperti menerangi patung, tanaman, kolam atau area lainnya. Jenis lampu ini sebenarnya merupakan lampu filamen yang sudah berhasil dikembangkan menjadi lebih terang, namun juga kebutuhan energi (watt) yang relatif sama.
Warna cahaya lampu halogen adalah:
halogen biasa: kuning 3’000 K

halogen high pressure: putih 6’000 K

LAMPU LED

Lampu ini merupakan sirkuit semikonduktor yang memancarkan cahaya ketika dialiri listrik. Sifatnya berbeda dengan filamen yang harus dipijarkan (dibakar) atau lampu TL yang merupakan pijaran partikel. Lampu LED memancarkan cahaya lewat aliran listrik yang relatif tidak menghasilkan banyak panas. Karena itu lampu LED terasa dingin dipakai karena tidak menambah panas ruangan seperti lampu pijar. Lampu LED juga memiliki warna sinar yang beragam, yaitu putih, kuning, dan warna-warna lainnya.

Lampu LED merupakan lampu paling hemat energi diantara jenis lampu lainnya, meskipun harganya relatif mahal. Saat artikel ini dibuat, lampu LED 4 watt kualitas bagus yang setara dengan lampu pijar 25 watt, harganya masih sekitar Rp140an ribu. Meskipun demikian, lampu LED disarankan bagi Anda yang memperhatikan bahwa energi (watt) yang dipakai sangat kecil sehingga menggunakan lampu LED sama dengan menghemat listrik hingga 1/5 dari biasanya. Lampu LED juga bisa bertahan sangat lama hingga 20an tahun. Bila dibandingkan dengan menggunakan lampu pijar, maka dalam 20 tahun harus membeli atau mengganti sekitar 60an lampu pijar. Dengan asumsi harga lampu pijar biasa adalah Rp6.000,-, maka biaya yang harus dikeluarkan dengan menggunakan lampu pijar biasa adalah Rp360.000,- tentunya lebih menarik untuk menggunakan lampu LED. Adapun saat ini, terdapat juga lampu LED sekitar 3 watt setara bohlam 20an watt ‘made in China’ yang murah meriah seharga sekitar Rp 30an ribu, namun jangka keawetannya belum dijamin dengan baik.


Warna cahaya lampu LED banyak meliputi semua warna, bisa merah, putih, hijau, biru, kuning, dan sebagainya.

sumber : https://jagad.id/macam-macam-jenis-lampu/
 
ineffable Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template