Nike 2019 | ineffable

Rabu, 28 Agustus 2019

Bahan Keras Buatan

Teknik yang biasa dipakai pada kerajinan logam :
         
-  Suntikan : Teknik yang cara pengerjaannya adalah permukaan plat yang sudah diberi sketa ditekan-tekan dengan benda/sesuatu yang berujuang tumpul.



-     Krawangan : teknik yang cara pengerjaannya menggunakan gergaji plat atau bisa juga menggunakan pahat dengan cara memotong dan melubangi bagian yang tidak diperlukan.



-  Wudulan/Ketok : teknik yang menggunakan pahat khusus wudulan dalam proses pengerjaannya dengan cara memahat bagian belakang plat hingga timbul setelah itu memberi outline dari depan.


-  Etsa : teknik pengasaman yang dalam proses pengerjaannya menggunakan bahan kimia.



-  Las : teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam


-  Cor : teknik pembuatan produk dimana logam dicairkan dalam tungku peleburan kemudian di tuangkan kedalam rongga cetakan yang serupa dengan bentuk asli.

-  Patri : metode penyambungan bahan logam di bawah pengaruh panas dengan pertolongan bahan tambah logam atau campuran logam. Bahan tambah (biasa disebut patri) merupakan bahan logam atau campuran logam yang mudah melebur karena mempunyai titik lebur di bawah titik lebur bahan logam yang akan disambungkan.


Teknik yang biasa dipakai pada kerajinan logam :
         
-  Suntikan : Teknik yang cara pengerjaannya adalah permukaan plat yang sudah diberi sketa ditekan-tekan dengan benda/sesuatu yang berujuang tumpul.



-     Krawangan : teknik yang cara pengerjaannya menggunakan gergaji plat atau bisa juga menggunakan pahat dengan cara memotong dan melubangi bagian yang tidak diperlukan.



-  Wudulan/Ketok : teknik yang menggunakan pahat khusus wudulan dalam proses pengerjaannya dengan cara memahat bagian belakang plat hingga timbul setelah itu memberi outline dari depan.


-  Etsa : teknik pengasaman yang dalam proses pengerjaannya menggunakan bahan kimia.



-  Las : teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam


-  Cor : teknik pembuatan produk dimana logam dicairkan dalam tungku peleburan kemudian di tuangkan kedalam rongga cetakan yang serupa dengan bentuk asli.

-  Patri : metode penyambungan bahan logam di bawah pengaruh panas dengan pertolongan bahan tambah logam atau campuran logam. Bahan tambah (biasa disebut patri) merupakan bahan logam atau campuran logam yang mudah melebur karena mempunyai titik lebur di bawah titik lebur bahan logam yang akan disambungkan.


Bahan Buatan

LOGAM

Sifat istimewa Logam :
a.     Kuat kecuali Raksa
b.     Dapat ditempa dan direnggangkan
c.      Konduktor listrik yang baik
d.     Penghantar panas yang baik
e.      Mengkilap jika digosok atau terkena cahaya

SUMBER : https://prakaryaditya.blogspot.com/2018/09/materi-prakarya-9-kerajinan-1.html
LOGAM

Sifat istimewa Logam :
a.     Kuat kecuali Raksa
b.     Dapat ditempa dan direnggangkan
c.      Konduktor listrik yang baik
d.     Penghantar panas yang baik
e.      Mengkilap jika digosok atau terkena cahaya

SUMBER : https://prakaryaditya.blogspot.com/2018/09/materi-prakarya-9-kerajinan-1.html

Kerajinan Bahan Keras Alam

KERAJINAN KAYU

Proses Pembuatan kerajinan kayu
Alat :  - gergaji triplek
- amplas
- bor
- kuas
Bahan : - kayu telenan            2 buah
             - kertas gambar motif (HVS)
             - lem kayu                 
 - cat tembok/ cat kayu/ cat plitur      
Tahap pembuatan :
-     Siapkan alat dan bahan
-     Tempelkan kertas gambar motif pada salah satu kayu dengan lem
-     Bor pada garis motif
-     Pasang gergaji tripleks pada lubang bekas bor dan mulai gergaji sesuai garis motif
-     Haluskan hasil motif dengan amplas
-     Beri warna dengan cat/ hias kayu motif
-     Tempel kayu motif pada papan kayu lain dengan lem kayu
-     Beri hiasan pada produk sesuai kreativitas
      
   

sumber : https://prakaryaditya.blogspot.com/2018/09/materi-prakarya-9-kerajinan-1.html           
KERAJINAN KAYU

Proses Pembuatan kerajinan kayu
Alat :  - gergaji triplek
- amplas
- bor
- kuas
Bahan : - kayu telenan            2 buah
             - kertas gambar motif (HVS)
             - lem kayu                 
 - cat tembok/ cat kayu/ cat plitur      
Tahap pembuatan :
-     Siapkan alat dan bahan
-     Tempelkan kertas gambar motif pada salah satu kayu dengan lem
-     Bor pada garis motif
-     Pasang gergaji tripleks pada lubang bekas bor dan mulai gergaji sesuai garis motif
-     Haluskan hasil motif dengan amplas
-     Beri warna dengan cat/ hias kayu motif
-     Tempel kayu motif pada papan kayu lain dengan lem kayu
-     Beri hiasan pada produk sesuai kreativitas
      
   

sumber : https://prakaryaditya.blogspot.com/2018/09/materi-prakarya-9-kerajinan-1.html           

Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Keras

BAHAN KERAS BUATAN

 Bahan keras buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur dengan bahan tertentu hingga menjadi keras, kuat dan tahan lama.
contoh bahan keras buatan : kaleng dan kaca

Jenis dan karakteristik bahan keras buatan

A.   Logam
a.     Emas  : memiliki struktur sifat yang lunak
   berwarna kuning terang
   biasa digunakan untuk perhiasan dan alat elektronik
b.     Perak : logam yang mudah dibentuk
  memiliki warna dasar putih abu-abu
  bisa menjadi konduktor panas dan listrik yang baik
  biasa digunakan sebagai perhiasan dan peralatan rumah tangga
c.      Perunggu : logam percampuran dari tembaga dan timah
                  memiliki sifat tahan korosi dan mudah dibentuk
                  biasanya digunakan sebagai mata uang yang bernilai rendah
d.     Tembaga : memiliki warna jingga keperakan
        sering digunakan untuk membuat kawat listrik/ kabel.
e.      Kuningan : logam campuran tembaga dan seng
        biasa dipakai untuk barang hiasan/ kerajinan
f.       Besi : hasil dari peleburan bijih hematit/ pasir besi
biasa digunakan sebagai rangka bangunan dan kendaraan
g.     Alumunium : sifat logam sangat ringan dan tahan korosi
  terbuat dari bijih bauksit dengan proses elektrolisis
  biasa digunakan pada mobil, kapal, dan kaleng minuman
h.     Timah : logam lunak dan sangat mudah dibentuk
   memiliki warna putih keperakan
   biasa dipakai untuk menyepuh baja untuk menghentikan korosi
   serta untuk bahan solder

BAHAN KERAS BUATAN

 Bahan keras buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur dengan bahan tertentu hingga menjadi keras, kuat dan tahan lama.
contoh bahan keras buatan : kaleng dan kaca

Jenis dan karakteristik bahan keras buatan

A.   Logam
a.     Emas  : memiliki struktur sifat yang lunak
   berwarna kuning terang
   biasa digunakan untuk perhiasan dan alat elektronik
b.     Perak : logam yang mudah dibentuk
  memiliki warna dasar putih abu-abu
  bisa menjadi konduktor panas dan listrik yang baik
  biasa digunakan sebagai perhiasan dan peralatan rumah tangga
c.      Perunggu : logam percampuran dari tembaga dan timah
                  memiliki sifat tahan korosi dan mudah dibentuk
                  biasanya digunakan sebagai mata uang yang bernilai rendah
d.     Tembaga : memiliki warna jingga keperakan
        sering digunakan untuk membuat kawat listrik/ kabel.
e.      Kuningan : logam campuran tembaga dan seng
        biasa dipakai untuk barang hiasan/ kerajinan
f.       Besi : hasil dari peleburan bijih hematit/ pasir besi
biasa digunakan sebagai rangka bangunan dan kendaraan
g.     Alumunium : sifat logam sangat ringan dan tahan korosi
  terbuat dari bijih bauksit dengan proses elektrolisis
  biasa digunakan pada mobil, kapal, dan kaleng minuman
h.     Timah : logam lunak dan sangat mudah dibentuk
   memiliki warna putih keperakan
   biasa dipakai untuk menyepuh baja untuk menghentikan korosi
   serta untuk bahan solder

Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Keras

BAHAN KERAS ALAMI

a.       Bahan keras alam : bahan untuk kerajinan yang diperoleh dari alam yang memilik sifat pejal, solid, kuat, padat, dan tidak mudah berubah bentuk. Contoh : kayu, bambu, rotan, dll.
b.      Kerajinan dari bahan keras memiliki sifat kuat dan tahan lama jika dirawat dengan baik.
c.       Kebanyakan bahan keras digunakan untuk produk fungsional yang tahan lama.
d.      Contoh bahan keras alam :
Ø  Kayu
-    Kayu terdiri dari beberapa jenis, antara lain : mahoni, pinus, jati, kelapa, dll
-    Setiap jenis kayu memiliki ciri dan serat / urat kayu yang berbeda
-    Memiliki lingkaran tahun
-    Tahan lama dan dapat dibentuk dengan cara di ukir, gergaji, ampelas, dll
-    Kayu kapuk, lame, albasia memiliki bobot ringan
-    Kayu jati, mahoni, kelapa memiliki bobot berat
-    Sebagian kayu dapat memuai karena perubahan suhu/ cuaca, kecuali kayu jati.

Ø  Bambu
-    Batangnya kuat tetapi mudah lapuk jika terkena air terus menerus
-    Memiliki rongga didalam batang, sehingga dapat dipakai wadah
-    Tekstur batangnya halus meski tidak diamplas.
-    Dapat dipotong berbentuk sayatan ataupun bentuk utuhan.

Ø  Rotan
-    Batangnya lebih kuat dari bambu.
-    Ada yang memiliki rongga dan ada yang tidak
-     Memiliki panjang mencapai 10 meter karena merupakan tumbuhan menjalar.


sumber : https://prakaryaditya.blogspot.com/2018/09/materi-prakarya-9-kerajinan-1.html https://id.images.search.yahoo.com/yhs/search;_ylt=AwrwJRhvO2ddlE0AMUUeHYpQ;_ylu=X3oDMTBsZ29xY3ZzBHNlYwNzZWFyY2gEc2xrA2J1dHRvbg--;_ylc=X1MDMTM1MTIyODcwMgRfcgMyBGFjdG4DY2xrBGNzcmNwdmlkA2pmSTdtakV3TGpLa19qaEFXUnVyZ3dGR016WXVPQUFBQUFCeXFESVEEZnIDeWhzLWliYS0xBGZyMgNzYS1ncARncHJpZANsU1B3Y2FQaVFVYU02QWVib1lzOG5BBG5fc3VnZwMxMARvcmlnaW4DaWQuaW1hZ2VzLnNlYXJjaC55YWhvby5jb20EcG9zAzAEcHFzdHIDBHBxc3RybAMEcXN0cmwDNQRxdWVyeQNyb3RhbgR0X3N0bXADMTU2NzA0NjU4NA--?p=rotan&fr=yhs-iba-1&fr2=sb-top-id.images.search&ei=UTF-8&n=60&x=wrt&type=36ds_7007_CHW_ID&hsimp=yhs-1&hspart=iba&param2=eyJ1YSI6Ik1vemlsbGFcLzUuMCAoV2luZG93cyBOVCA2LjM7IFdpbjY0OyB4NjQpIEFwcGxlV2ViS2l0XC81MzcuMzYgKEtIVE1MLCBsaWtlIEdlY2tvKSBDaHJvbWVcLzc2LjAuMzgwOS4xMDAgU2FmYXJpXC81MzcuMzYiLCJpcCI6IjM2LjgxLjEuMTIxIiwiZ2VvIjoiaWQifQ%3D%3D&param3=eyJ2ZXJ0aWNhbCI6InNlYXJjaCIsInlpZCI6IjM2ZHMiLCJjdGFnIjoiNzAwN18wMTMwOTAyNjVfbHAxM193aXQxNTE1NDgxODc2IiwiZG9tYWluIjoic2VhcmNoLm1lZGlhbmV0bm93LmNvbSJ9&param4=eyJjIjo5NDUsInEiOmZhbHNlfQ%3D%3D#id=4&iurl=https%3A%2F%2Fstudio1900.nl%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F02%2FDirk-van-Sliedregt-design-Jonkers-rattan-chair-rotan-fauteuil.jpg&action=click


BAHAN KERAS ALAMI

a.       Bahan keras alam : bahan untuk kerajinan yang diperoleh dari alam yang memilik sifat pejal, solid, kuat, padat, dan tidak mudah berubah bentuk. Contoh : kayu, bambu, rotan, dll.
b.      Kerajinan dari bahan keras memiliki sifat kuat dan tahan lama jika dirawat dengan baik.
c.       Kebanyakan bahan keras digunakan untuk produk fungsional yang tahan lama.
d.      Contoh bahan keras alam :
Ø  Kayu
-    Kayu terdiri dari beberapa jenis, antara lain : mahoni, pinus, jati, kelapa, dll
-    Setiap jenis kayu memiliki ciri dan serat / urat kayu yang berbeda
-    Memiliki lingkaran tahun
-    Tahan lama dan dapat dibentuk dengan cara di ukir, gergaji, ampelas, dll
-    Kayu kapuk, lame, albasia memiliki bobot ringan
-    Kayu jati, mahoni, kelapa memiliki bobot berat
-    Sebagian kayu dapat memuai karena perubahan suhu/ cuaca, kecuali kayu jati.

Ø  Bambu
-    Batangnya kuat tetapi mudah lapuk jika terkena air terus menerus
-    Memiliki rongga didalam batang, sehingga dapat dipakai wadah
-    Tekstur batangnya halus meski tidak diamplas.
-    Dapat dipotong berbentuk sayatan ataupun bentuk utuhan.

Ø  Rotan
-    Batangnya lebih kuat dari bambu.
-    Ada yang memiliki rongga dan ada yang tidak
-     Memiliki panjang mencapai 10 meter karena merupakan tumbuhan menjalar.


sumber : https://prakaryaditya.blogspot.com/2018/09/materi-prakarya-9-kerajinan-1.html https://id.images.search.yahoo.com/yhs/search;_ylt=AwrwJRhvO2ddlE0AMUUeHYpQ;_ylu=X3oDMTBsZ29xY3ZzBHNlYwNzZWFyY2gEc2xrA2J1dHRvbg--;_ylc=X1MDMTM1MTIyODcwMgRfcgMyBGFjdG4DY2xrBGNzcmNwdmlkA2pmSTdtakV3TGpLa19qaEFXUnVyZ3dGR016WXVPQUFBQUFCeXFESVEEZnIDeWhzLWliYS0xBGZyMgNzYS1ncARncHJpZANsU1B3Y2FQaVFVYU02QWVib1lzOG5BBG5fc3VnZwMxMARvcmlnaW4DaWQuaW1hZ2VzLnNlYXJjaC55YWhvby5jb20EcG9zAzAEcHFzdHIDBHBxc3RybAMEcXN0cmwDNQRxdWVyeQNyb3RhbgR0X3N0bXADMTU2NzA0NjU4NA--?p=rotan&fr=yhs-iba-1&fr2=sb-top-id.images.search&ei=UTF-8&n=60&x=wrt&type=36ds_7007_CHW_ID&hsimp=yhs-1&hspart=iba&param2=eyJ1YSI6Ik1vemlsbGFcLzUuMCAoV2luZG93cyBOVCA2LjM7IFdpbjY0OyB4NjQpIEFwcGxlV2ViS2l0XC81MzcuMzYgKEtIVE1MLCBsaWtlIEdlY2tvKSBDaHJvbWVcLzc2LjAuMzgwOS4xMDAgU2FmYXJpXC81MzcuMzYiLCJpcCI6IjM2LjgxLjEuMTIxIiwiZ2VvIjoiaWQifQ%3D%3D&param3=eyJ2ZXJ0aWNhbCI6InNlYXJjaCIsInlpZCI6IjM2ZHMiLCJjdGFnIjoiNzAwN18wMTMwOTAyNjVfbHAxM193aXQxNTE1NDgxODc2IiwiZG9tYWluIjoic2VhcmNoLm1lZGlhbmV0bm93LmNvbSJ9&param4=eyJjIjo5NDUsInEiOmZhbHNlfQ%3D%3D#id=4&iurl=https%3A%2F%2Fstudio1900.nl%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F02%2FDirk-van-Sliedregt-design-Jonkers-rattan-chair-rotan-fauteuil.jpg&action=click


Aspek Rancangan dalam Produk Kerajinan

FAKTOR FAKTOR PERMASALAHAN OBYEKTIF yang DIPERLUKAN UNTUK DIKETAHUI SEBELUM PERANCANGAN

Aspek rancangan produk kerajinan
Ø  Faktor yang mempengaruhi sebelum membuat kerajinan :
-    Faktor teknis

  • Metode produksi yang handal
  • penerapan daya mesin atau manual. dan,
  • tingkat kemahiran sumber daya manusianya

-    Faktor ekonomis

  • Pemasaran yang tahan persaingan
  • sistem pamasokan atau distribusi
  • kebijakan penciptaan (hak cipta)
  • nilai jual dan keberadaan suku cadang (sumber daya bahan dan alat), serta
  • selera masyarakat terhadap produk tersebut

-    Faktor ergonomis

  • kenyamanan
  • keamanan
  • kesesuaian
  • kepraktisan

-    Faktor sains dan teknologi

  • terdapat unsur kebaruan atau temuan baru (inovasi atau modifikasi)
  • selalu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi

-    Faktor estetika

  • menampilkan bentuk keindahan
  • memiliki daya pikat
  • terjadi keserasian
  • penggarapan yang rinci/detail
  • perupaan atau pewarnaan
  • kesan atau gugahan yang ditampilkan

-    Faktor lingkungan

  • nilai budaya
  • kondisi lingkungan atau wilayah setempat


Ø  Bahan keras alam semakin sulit didapat sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi sedangkan bahan keras buatan semakin berkembang dan mudah didapat.

sumber : buku prakarya https://prakaryaditya.blogspot.com/2018/09/materi-prakarya-9-kerajinan-1.html
FAKTOR FAKTOR PERMASALAHAN OBYEKTIF yang DIPERLUKAN UNTUK DIKETAHUI SEBELUM PERANCANGAN

Aspek rancangan produk kerajinan
Ø  Faktor yang mempengaruhi sebelum membuat kerajinan :
-    Faktor teknis

  • Metode produksi yang handal
  • penerapan daya mesin atau manual. dan,
  • tingkat kemahiran sumber daya manusianya

-    Faktor ekonomis

  • Pemasaran yang tahan persaingan
  • sistem pamasokan atau distribusi
  • kebijakan penciptaan (hak cipta)
  • nilai jual dan keberadaan suku cadang (sumber daya bahan dan alat), serta
  • selera masyarakat terhadap produk tersebut

-    Faktor ergonomis

  • kenyamanan
  • keamanan
  • kesesuaian
  • kepraktisan

-    Faktor sains dan teknologi

  • terdapat unsur kebaruan atau temuan baru (inovasi atau modifikasi)
  • selalu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi

-    Faktor estetika

  • menampilkan bentuk keindahan
  • memiliki daya pikat
  • terjadi keserasian
  • penggarapan yang rinci/detail
  • perupaan atau pewarnaan
  • kesan atau gugahan yang ditampilkan

-    Faktor lingkungan

  • nilai budaya
  • kondisi lingkungan atau wilayah setempat


Ø  Bahan keras alam semakin sulit didapat sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi sedangkan bahan keras buatan semakin berkembang dan mudah didapat.

sumber : buku prakarya https://prakaryaditya.blogspot.com/2018/09/materi-prakarya-9-kerajinan-1.html

Keragaman Muatan Nilai dalam Produk Kerajinan

KERAGAMAN MUATAN NILAI dalam PRODUK KERAJINAN


Keragaman muatan nilai produk kerajinan
Ø  Terdapat 4 muatan nilai pada produk kerajinan:
-    Produk dengan nilai fungsional
-    Produk dengan nilai informatif
-    Produk dengan nilai simbolik
-    Produk dengan nilai prestise/ wibawa
Ø Contoh kerajinan yang mengandung muatan nilai :
-    Kerajinan keranjang rotan memiliki nilai fungsional
-    Kerajinan pin/ gantungan kunci memiliki nilai informatif
-    Kerajinan lukis kaca kaligrafi memiliki nilai simbolik

-    Kerajinan tas kulit memiliki nilai prestise

sumber : https://prakaryaditya.blogspot.com/2018/09/materi-prakarya-9-kerajinan-1.html
KERAGAMAN MUATAN NILAI dalam PRODUK KERAJINAN


Keragaman muatan nilai produk kerajinan
Ø  Terdapat 4 muatan nilai pada produk kerajinan:
-    Produk dengan nilai fungsional
-    Produk dengan nilai informatif
-    Produk dengan nilai simbolik
-    Produk dengan nilai prestise/ wibawa
Ø Contoh kerajinan yang mengandung muatan nilai :
-    Kerajinan keranjang rotan memiliki nilai fungsional
-    Kerajinan pin/ gantungan kunci memiliki nilai informatif
-    Kerajinan lukis kaca kaligrafi memiliki nilai simbolik

-    Kerajinan tas kulit memiliki nilai prestise

sumber : https://prakaryaditya.blogspot.com/2018/09/materi-prakarya-9-kerajinan-1.html

Keunikan Bahan Kerajinan

KEUNIKAN BAHAN KERAJINAN

Sumber daya alam Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan tersedia sangat berlimpah. Setiap permukaan bumi memiliki ciri sumber daya alam yang berbeda satu sama lainnya. Seperti laut, sumber daya alam yang dihasilkan bebatuan, cangkang kerang, sisik ikan, tulang ikan, tumbuhan laut, dan sebagainya. Daratan Indonesia memiliki kekayaan alam di antaranya kayu, logam, bebatuan, tanah liat, tumbuhan (serat), dan masih banyak lagi.
Bahan dasar yang dapat digunakan sebagai kerajinan sudah dibahas di blog ini, yaitu dapat dibuat dari bahan alam, bahan buatan, bahan limbah organik, dan bahan  limbah  anorganik. Semua bahan dapat diperoleh dari alam maupun diolah sendiri, bahkan hingga memanfaatkan bahan limbah yang ada di lingkungan sekitar. Seorang perajin hanya memerlukan ketekunan untuk dapat menciptakan sebuah produk kerajinan yang dapat dinikmati banyak orang dan bernilai jual. Adapun bahan-bahan yang dimaksud tadi dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Bahan Alam 

Bahan alam adalah sesuatu yang terdapat di alam semesta. Bahan alam merupakan ciptaan Tuhan yang tersebar di bumi, baik di darat, di bawah tanah, maupun di bawah laut. Bahan alam yang dapat digunakan untuk produk kerajinan di antaranya: tanah liat, serat, batu,  kayu, bambu, rotan, kulit, logam, batu.

Adapun keunikan dari bahan alam tersebut adalah tanah liat memiliki tekstur halus dan elastis. Serat batang pisang memiliki tekstur kasar dan berwana cokelat bergradasi. Kayu bersifat keras dan memiliki warna. Bambu dan rotan memiliki sifat lentur dan kuat. Kulit memiliki tesktur permukaan kulit hewan yang menarik dengan menampilkan warna-warna alaminya. Logam emas, perak atau perunggu memiliki kesan mewah dan kuat. Batu memiliki beraneka warna yang menenangkan. Perhatikan bahan alam lainnya! Keunikan apa yang terdapat pada bahan alam tersebut?


2. Bahan Buatan

Bahan buatan adalah sesuatu yang diolah manusia dengan menggunakan bahan kimia dan paduannya, bukan asli dari alam, untuk mendapatkan efek duplikasi bahan alam. Bahan buatan yang dapat dihasilkan untuk produk kerajinan di antaranya lilin, gips, fiberglass, sabun. Keunikan dari bahan buatan tersebut adalah lilin memiliki tekstur lembut. Gips mudah di buat tekstur ketika di buat sebagai karya, baik tektur kasar maupun halus. Fiberglass bersifat kuat. Sabun memiliki sifat mengharumkan dan lunak. Masih adakah bahan buatan lain yang belum kamu ketahui? Carilah bahan buatan lain tersebut dan identifikasilah keunikannya!

3. Bahan Limbah Organik

Bahan limbah organik merupakan limbah yang bisa dengan mudah diuraikan atau mudah membusuk. Limbah organik mengandung unsur karbon. Limbah organik dapat di temui dalam kehidupan sehari-hari. Bahan yang dapat digunakan untuk produk kerajinan di antaranya kulit jagung, kertas / kardus, jerami, sisik ikan, cangkang kerang, tempurung kelapa.

Keunikan dari bahan limbah organik adalah, sisik ikan memiliki warna yang berkilau. Kerang memiliki kesan yang kuat. Jerami memiliki kesan yang alami. Kulit jagung memiliki tektur kasar dan berwarna kuning muda alami. Tempurung kelapa bertektur kasar tetapi dapat pula di buat tektur halus, memiliki sifat kuat dan keras. Kertas memiliki sifat mudah sobek, tetapi kuat jika di campur dengan lem. Kardus memiliki warna cokelat yang khas. Carilah bahan limbah organik lainnya yang dapat di identifikasi keunikannya.

4. Bahan Limbah Anorganik 

Bahan limbah anorganik, adalah jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa diuraikan atau tidak bisa membusuk. Limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon. Contoh limbah anorganik yang dapat digunakan sebagai produk kerajinan di antaranya: karet ban, plastik, kaleng, stereofoam, kaca, logam besi/baja, pecahan keramik. Keunikan bahan limbah anorganik adalah, karet ban memiliki sifat lentur. Plastik memiliki wujud yang transparan dan mengkilap. Kaleng memiliki tekstur kasar dan kuat. stereofoam memiliki bentuk yang lunak dan mudah dibentuk. Kaca memiliki wujud yang transparan dan berkilau. Logam besi/baja memiliki kesan kuat dan kekar. Pecahan keramik memiliki sifat keras dan tidak beraturan, tetapi daya kilapnya dapat menimbulkan efek lain saat di buat hiasan mozaik. Perhatikan bahan anorganik lainnya yang dapat digunakan sebagai produk kerajinan dan identifikasi keunikannya.


Wilayah Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang beraneka ragam, memberi inspirasi bagi perajin Indonesia untuk memanfaatkan bahan alam sebagai media atau bahan untuk berkreasi. Kreativitas para perajin dan seniman sejak zaman Pra sejarah hingga kini dari generasi ke generasi dikerjakan secara turun-temurun hingga melahirkan karya kerajinan yang bersifat kedaerahan yang lazim disebut seni tradisional. Setiap daerah memiliki ciri khas yang unik dan menarik sebagai identitas daerah setempat sesuai dengan bahan dasar kerajinan yang terkandung pada setiap daerah. Semua macam bahan dasar untuk memproduksi kerajinan yang telah disebutkan di atas dapat digunakan sebagai kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai. Dalam mengolah bahan dasar kerajinan fungsi hias, di perlukan sebuah teknik yang sesuai dengan karakteristik bahan dasar yang digunakan dan tujuan dari pembuatan produk kerajinan. Tentunya banyak teknik yang digunakan untuk bekerja dalam membuat kerajinan fungsi hias atau pun fungsi pakai. 

Setiap teknik memiliki kekhasan sesuai dengan karakteristik bahan dasar yang digunakan. Teknik pengerjaan sebuah kerajinan pun dipengaruhi oleh alat yang di pakainya. Sebuah alat dapat mempercepat dan mempermudah produksi kerajinan. Peralatan yang digunakan juga bergantung pada kebutuhan penggunaan teknik tersebut. Teknik yang digunakan diantaranya adalah teknik jahit untuk tekstil menggunakan alat mesin jahit, teknik ukir untuk kayu menggunakan alat pahat, teknik rajut untuk serat menggunakan alat hakpen, teknik sulam untuk serat dan pita menggunakan jarum, dan lain-lain. Namun, ada teknik yang tidak menggunakan alat melainkan cukup hanya menggunakan tangan, contohnya teknik lipat untuk origami dll.

KEUNIKAN BAHAN KERAJINAN

Sumber daya alam Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan tersedia sangat berlimpah. Setiap permukaan bumi memiliki ciri sumber daya alam yang berbeda satu sama lainnya. Seperti laut, sumber daya alam yang dihasilkan bebatuan, cangkang kerang, sisik ikan, tulang ikan, tumbuhan laut, dan sebagainya. Daratan Indonesia memiliki kekayaan alam di antaranya kayu, logam, bebatuan, tanah liat, tumbuhan (serat), dan masih banyak lagi.
Bahan dasar yang dapat digunakan sebagai kerajinan sudah dibahas di blog ini, yaitu dapat dibuat dari bahan alam, bahan buatan, bahan limbah organik, dan bahan  limbah  anorganik. Semua bahan dapat diperoleh dari alam maupun diolah sendiri, bahkan hingga memanfaatkan bahan limbah yang ada di lingkungan sekitar. Seorang perajin hanya memerlukan ketekunan untuk dapat menciptakan sebuah produk kerajinan yang dapat dinikmati banyak orang dan bernilai jual. Adapun bahan-bahan yang dimaksud tadi dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Bahan Alam 

Bahan alam adalah sesuatu yang terdapat di alam semesta. Bahan alam merupakan ciptaan Tuhan yang tersebar di bumi, baik di darat, di bawah tanah, maupun di bawah laut. Bahan alam yang dapat digunakan untuk produk kerajinan di antaranya: tanah liat, serat, batu,  kayu, bambu, rotan, kulit, logam, batu.

Adapun keunikan dari bahan alam tersebut adalah tanah liat memiliki tekstur halus dan elastis. Serat batang pisang memiliki tekstur kasar dan berwana cokelat bergradasi. Kayu bersifat keras dan memiliki warna. Bambu dan rotan memiliki sifat lentur dan kuat. Kulit memiliki tesktur permukaan kulit hewan yang menarik dengan menampilkan warna-warna alaminya. Logam emas, perak atau perunggu memiliki kesan mewah dan kuat. Batu memiliki beraneka warna yang menenangkan. Perhatikan bahan alam lainnya! Keunikan apa yang terdapat pada bahan alam tersebut?


2. Bahan Buatan

Bahan buatan adalah sesuatu yang diolah manusia dengan menggunakan bahan kimia dan paduannya, bukan asli dari alam, untuk mendapatkan efek duplikasi bahan alam. Bahan buatan yang dapat dihasilkan untuk produk kerajinan di antaranya lilin, gips, fiberglass, sabun. Keunikan dari bahan buatan tersebut adalah lilin memiliki tekstur lembut. Gips mudah di buat tekstur ketika di buat sebagai karya, baik tektur kasar maupun halus. Fiberglass bersifat kuat. Sabun memiliki sifat mengharumkan dan lunak. Masih adakah bahan buatan lain yang belum kamu ketahui? Carilah bahan buatan lain tersebut dan identifikasilah keunikannya!

3. Bahan Limbah Organik

Bahan limbah organik merupakan limbah yang bisa dengan mudah diuraikan atau mudah membusuk. Limbah organik mengandung unsur karbon. Limbah organik dapat di temui dalam kehidupan sehari-hari. Bahan yang dapat digunakan untuk produk kerajinan di antaranya kulit jagung, kertas / kardus, jerami, sisik ikan, cangkang kerang, tempurung kelapa.

Keunikan dari bahan limbah organik adalah, sisik ikan memiliki warna yang berkilau. Kerang memiliki kesan yang kuat. Jerami memiliki kesan yang alami. Kulit jagung memiliki tektur kasar dan berwarna kuning muda alami. Tempurung kelapa bertektur kasar tetapi dapat pula di buat tektur halus, memiliki sifat kuat dan keras. Kertas memiliki sifat mudah sobek, tetapi kuat jika di campur dengan lem. Kardus memiliki warna cokelat yang khas. Carilah bahan limbah organik lainnya yang dapat di identifikasi keunikannya.

4. Bahan Limbah Anorganik 

Bahan limbah anorganik, adalah jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa diuraikan atau tidak bisa membusuk. Limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon. Contoh limbah anorganik yang dapat digunakan sebagai produk kerajinan di antaranya: karet ban, plastik, kaleng, stereofoam, kaca, logam besi/baja, pecahan keramik. Keunikan bahan limbah anorganik adalah, karet ban memiliki sifat lentur. Plastik memiliki wujud yang transparan dan mengkilap. Kaleng memiliki tekstur kasar dan kuat. stereofoam memiliki bentuk yang lunak dan mudah dibentuk. Kaca memiliki wujud yang transparan dan berkilau. Logam besi/baja memiliki kesan kuat dan kekar. Pecahan keramik memiliki sifat keras dan tidak beraturan, tetapi daya kilapnya dapat menimbulkan efek lain saat di buat hiasan mozaik. Perhatikan bahan anorganik lainnya yang dapat digunakan sebagai produk kerajinan dan identifikasi keunikannya.


Wilayah Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang beraneka ragam, memberi inspirasi bagi perajin Indonesia untuk memanfaatkan bahan alam sebagai media atau bahan untuk berkreasi. Kreativitas para perajin dan seniman sejak zaman Pra sejarah hingga kini dari generasi ke generasi dikerjakan secara turun-temurun hingga melahirkan karya kerajinan yang bersifat kedaerahan yang lazim disebut seni tradisional. Setiap daerah memiliki ciri khas yang unik dan menarik sebagai identitas daerah setempat sesuai dengan bahan dasar kerajinan yang terkandung pada setiap daerah. Semua macam bahan dasar untuk memproduksi kerajinan yang telah disebutkan di atas dapat digunakan sebagai kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai. Dalam mengolah bahan dasar kerajinan fungsi hias, di perlukan sebuah teknik yang sesuai dengan karakteristik bahan dasar yang digunakan dan tujuan dari pembuatan produk kerajinan. Tentunya banyak teknik yang digunakan untuk bekerja dalam membuat kerajinan fungsi hias atau pun fungsi pakai. 

Setiap teknik memiliki kekhasan sesuai dengan karakteristik bahan dasar yang digunakan. Teknik pengerjaan sebuah kerajinan pun dipengaruhi oleh alat yang di pakainya. Sebuah alat dapat mempercepat dan mempermudah produksi kerajinan. Peralatan yang digunakan juga bergantung pada kebutuhan penggunaan teknik tersebut. Teknik yang digunakan diantaranya adalah teknik jahit untuk tekstil menggunakan alat mesin jahit, teknik ukir untuk kayu menggunakan alat pahat, teknik rajut untuk serat menggunakan alat hakpen, teknik sulam untuk serat dan pita menggunakan jarum, dan lain-lain. Namun, ada teknik yang tidak menggunakan alat melainkan cukup hanya menggunakan tangan, contohnya teknik lipat untuk origami dll.

Kerajinan Bahan Keras

PRINSIP KERAJINAN BAHAN KERAS

Pengetahuan dalam keragaman bahan dan alat serta teknik yang digunakan dalam pembuatan kerajinan bahan keras merupakan cermin dari kepiawaian perajin dalam penciptaan karyanya. Perkembangan dari pemanfaatan bahan. cara pembuatan, maupun penampilanbentuk sebuah karya yang muncul, menunjukan adanya kemampuan daya cerap perajin untuk mengadaptasi segala perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat. Dibawah ini merupakan prinsip prinsip pembuatan kerajinan bahan keras meliputi :

  • Keunikan bahan kerajinan
  • Keragaman Muatan Nilai dalam Produk Kerajinan
  • Aspek Rancangan dalam Produk Kerajinan
sumber : buku prakarya kelas 9 semester 1
PRINSIP KERAJINAN BAHAN KERAS

Pengetahuan dalam keragaman bahan dan alat serta teknik yang digunakan dalam pembuatan kerajinan bahan keras merupakan cermin dari kepiawaian perajin dalam penciptaan karyanya. Perkembangan dari pemanfaatan bahan. cara pembuatan, maupun penampilanbentuk sebuah karya yang muncul, menunjukan adanya kemampuan daya cerap perajin untuk mengadaptasi segala perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat. Dibawah ini merupakan prinsip prinsip pembuatan kerajinan bahan keras meliputi :

  • Keunikan bahan kerajinan
  • Keragaman Muatan Nilai dalam Produk Kerajinan
  • Aspek Rancangan dalam Produk Kerajinan
sumber : buku prakarya kelas 9 semester 1

Rabu, 14 Agustus 2019

Rabu, 31 Juli 2019

JENIS JENIS LAMPU

JENIS JENIS LAMPU

LAMPU PIJAR (biasa)
Jenis lampu yang dikembangkan Thomas Alfa Edison ini memakai filamen tungsten yaitu semacam kawat pijar didalam bola kaca yang diisi gas nitrogen, argon, kripton, hidrogen dan sebagainya. Lampu ini membutuhkan lebih banyak energi dibandingkan lampu TL untuk mendapatkan tingkat terang yang sama.  Lampu pijar atau bohlam biasa ini hanya bertahan 1000 jam atau untuk rata-rata pemakaian 10 jam sehari semalam, hanya bertahan kira-kira 3 – 4 bulan, dan setelah itu kita harus membeli bohlam baru. Banyak orang menyukai menggunakan lampu pijar karena warna yang ditimbulkannya.  Warna kuning lampu pijar terasa hangat.  Namun yang membeli lampu pijar karena harganya yang relatif murah juga tidak sedikit.  Sebaiknya kita memperhatikan bahwa lampu pijar memang murah, namun hanya bertahan 3-4 bulanan saja.
Warna cahaya lampu pijar adalah kuning derajat suhu warna 2’500 – 2’700 K (Kelvin)

LAMPU TL (Fluorescent)



Dengan jumlah watt (energi listrik) yang lebih kecil, lampu TL atau neon lebih murah digunakan daripada membeli lampu pijar biasa, dan saat ini jenis lampu TL juga bervariasi baik bentuk, fitting pemasangan, serta warna cahayanya ada yang putih, kuning, dan warna lainnya. Dengan keseimbangan antara harga dan lama pemakaian, lampu TL banyak digunakan untuk penerangan toko, mall, serta tempat-tempat lain yang membutuhkan cahaya terang dan lebih hemat energi.

Warna cahaya lampu pijar adalah:
kuning (2’700 K – 3’000 K)
netral (3’500 K – 4’500 K)

putih (5’500 K – 6’500 K)

LAMPU HALOGEN

Lampu jenis ini merupakan lampu spot yang baik. Lampu spot adalah lampu yang cahayanya mengarah ke satu area saja, misalnya lampu untuk menerangi benda seni secara terfokus. Lampu ini baik untuk digunakan sebagai penerangan taman untuk membuat kesan dramatis dari pencahayaan terpusat seperti menerangi patung, tanaman, kolam atau area lainnya. Jenis lampu ini sebenarnya merupakan lampu filamen yang sudah berhasil dikembangkan menjadi lebih terang, namun juga kebutuhan energi (watt) yang relatif sama.
Warna cahaya lampu halogen adalah:
halogen biasa: kuning 3’000 K

halogen high pressure: putih 6’000 K

LAMPU LED

Lampu ini merupakan sirkuit semikonduktor yang memancarkan cahaya ketika dialiri listrik. Sifatnya berbeda dengan filamen yang harus dipijarkan (dibakar) atau lampu TL yang merupakan pijaran partikel. Lampu LED memancarkan cahaya lewat aliran listrik yang relatif tidak menghasilkan banyak panas. Karena itu lampu LED terasa dingin dipakai karena tidak menambah panas ruangan seperti lampu pijar. Lampu LED juga memiliki warna sinar yang beragam, yaitu putih, kuning, dan warna-warna lainnya.

Lampu LED merupakan lampu paling hemat energi diantara jenis lampu lainnya, meskipun harganya relatif mahal. Saat artikel ini dibuat, lampu LED 4 watt kualitas bagus yang setara dengan lampu pijar 25 watt, harganya masih sekitar Rp140an ribu. Meskipun demikian, lampu LED disarankan bagi Anda yang memperhatikan bahwa energi (watt) yang dipakai sangat kecil sehingga menggunakan lampu LED sama dengan menghemat listrik hingga 1/5 dari biasanya. Lampu LED juga bisa bertahan sangat lama hingga 20an tahun. Bila dibandingkan dengan menggunakan lampu pijar, maka dalam 20 tahun harus membeli atau mengganti sekitar 60an lampu pijar. Dengan asumsi harga lampu pijar biasa adalah Rp6.000,-, maka biaya yang harus dikeluarkan dengan menggunakan lampu pijar biasa adalah Rp360.000,- tentunya lebih menarik untuk menggunakan lampu LED. Adapun saat ini, terdapat juga lampu LED sekitar 3 watt setara bohlam 20an watt ‘made in China’ yang murah meriah seharga sekitar Rp 30an ribu, namun jangka keawetannya belum dijamin dengan baik.


Warna cahaya lampu LED banyak meliputi semua warna, bisa merah, putih, hijau, biru, kuning, dan sebagainya.

sumber : https://jagad.id/macam-macam-jenis-lampu/
JENIS JENIS LAMPU

LAMPU PIJAR (biasa)
Jenis lampu yang dikembangkan Thomas Alfa Edison ini memakai filamen tungsten yaitu semacam kawat pijar didalam bola kaca yang diisi gas nitrogen, argon, kripton, hidrogen dan sebagainya. Lampu ini membutuhkan lebih banyak energi dibandingkan lampu TL untuk mendapatkan tingkat terang yang sama.  Lampu pijar atau bohlam biasa ini hanya bertahan 1000 jam atau untuk rata-rata pemakaian 10 jam sehari semalam, hanya bertahan kira-kira 3 – 4 bulan, dan setelah itu kita harus membeli bohlam baru. Banyak orang menyukai menggunakan lampu pijar karena warna yang ditimbulkannya.  Warna kuning lampu pijar terasa hangat.  Namun yang membeli lampu pijar karena harganya yang relatif murah juga tidak sedikit.  Sebaiknya kita memperhatikan bahwa lampu pijar memang murah, namun hanya bertahan 3-4 bulanan saja.
Warna cahaya lampu pijar adalah kuning derajat suhu warna 2’500 – 2’700 K (Kelvin)

LAMPU TL (Fluorescent)



Dengan jumlah watt (energi listrik) yang lebih kecil, lampu TL atau neon lebih murah digunakan daripada membeli lampu pijar biasa, dan saat ini jenis lampu TL juga bervariasi baik bentuk, fitting pemasangan, serta warna cahayanya ada yang putih, kuning, dan warna lainnya. Dengan keseimbangan antara harga dan lama pemakaian, lampu TL banyak digunakan untuk penerangan toko, mall, serta tempat-tempat lain yang membutuhkan cahaya terang dan lebih hemat energi.

Warna cahaya lampu pijar adalah:
kuning (2’700 K – 3’000 K)
netral (3’500 K – 4’500 K)

putih (5’500 K – 6’500 K)

LAMPU HALOGEN

Lampu jenis ini merupakan lampu spot yang baik. Lampu spot adalah lampu yang cahayanya mengarah ke satu area saja, misalnya lampu untuk menerangi benda seni secara terfokus. Lampu ini baik untuk digunakan sebagai penerangan taman untuk membuat kesan dramatis dari pencahayaan terpusat seperti menerangi patung, tanaman, kolam atau area lainnya. Jenis lampu ini sebenarnya merupakan lampu filamen yang sudah berhasil dikembangkan menjadi lebih terang, namun juga kebutuhan energi (watt) yang relatif sama.
Warna cahaya lampu halogen adalah:
halogen biasa: kuning 3’000 K

halogen high pressure: putih 6’000 K

LAMPU LED

Lampu ini merupakan sirkuit semikonduktor yang memancarkan cahaya ketika dialiri listrik. Sifatnya berbeda dengan filamen yang harus dipijarkan (dibakar) atau lampu TL yang merupakan pijaran partikel. Lampu LED memancarkan cahaya lewat aliran listrik yang relatif tidak menghasilkan banyak panas. Karena itu lampu LED terasa dingin dipakai karena tidak menambah panas ruangan seperti lampu pijar. Lampu LED juga memiliki warna sinar yang beragam, yaitu putih, kuning, dan warna-warna lainnya.

Lampu LED merupakan lampu paling hemat energi diantara jenis lampu lainnya, meskipun harganya relatif mahal. Saat artikel ini dibuat, lampu LED 4 watt kualitas bagus yang setara dengan lampu pijar 25 watt, harganya masih sekitar Rp140an ribu. Meskipun demikian, lampu LED disarankan bagi Anda yang memperhatikan bahwa energi (watt) yang dipakai sangat kecil sehingga menggunakan lampu LED sama dengan menghemat listrik hingga 1/5 dari biasanya. Lampu LED juga bisa bertahan sangat lama hingga 20an tahun. Bila dibandingkan dengan menggunakan lampu pijar, maka dalam 20 tahun harus membeli atau mengganti sekitar 60an lampu pijar. Dengan asumsi harga lampu pijar biasa adalah Rp6.000,-, maka biaya yang harus dikeluarkan dengan menggunakan lampu pijar biasa adalah Rp360.000,- tentunya lebih menarik untuk menggunakan lampu LED. Adapun saat ini, terdapat juga lampu LED sekitar 3 watt setara bohlam 20an watt ‘made in China’ yang murah meriah seharga sekitar Rp 30an ribu, namun jangka keawetannya belum dijamin dengan baik.


Warna cahaya lampu LED banyak meliputi semua warna, bisa merah, putih, hijau, biru, kuning, dan sebagainya.

sumber : https://jagad.id/macam-macam-jenis-lampu/

INSTALASI KELISTRIKAN

JENIS JENIS INSTALASI LISTRIK

Instalasi listrik adalah jaringan perlengkapan rangkaian listrik yang dirangkai sedemikian rupa yang menghubungkan komponen satu dengan lainnya dalam ruangan tertentu untuk  membangkitkan, memakai, mengubah, mengalihkan, mengumpulkan atau membagikan tenaga listrik. Berdasarkan pemakaian tenaga listrik dan tegangannya, instalasi listrik dibedakan menjadi beberapa yaitu sebagai berikut :

A.   MENURUT  ARUS LISTRIK YANG DISALURKAN.
Menurut arus listriknya, instalasi listrik dibedakan menjadi 2 yaitu instalasi arus searah dan instalasi arus bolak-balik.

1. Instalasi Arus Searah.
Instalasi arus searah pada umumnya bekerja pada tegangan 110 V, 220 V dan 440 V, di Indonesia penggunaannya adalah industri yang berdasarkan elektronika seperti PT KAI { Kereta Api Indonesia } pada pelayanan KRL { Kereta Api Listrik }. Instalasi ini sudah jarang digunakan karena hanya digunakan pada pabrik (industri), rumah tangga tertentu, kapal laut, dan lain-lain. Alat pembangkit arus searah ialah generator arus searah dan listrik tenaga matahari (Solar Cell).

2. Instalasi Arus Bolak-Balik.
Instalasi arus bolak-balik pada umunya bekerja pada tegangan 110 V, 220 V, 380 V, 500 V, 1000 V, 3000 V, 5000 V, 6000 V, 10.000 V dan 15.000 V. Di Indonesia jaringan dari PT. PLN tegangan yang digunakan adalah 220 V dan 380 V dan penggunaannya banyak dipakai untuk rumah tangga, industri, komersial dan penerangan jalan umum. Alat untuk membangkitkan arus bolak-balik digunakan alternator dan inverter.

B.    MENURUT BESAR TEGANGAN YANG DIGUNAKAN.
Menurut besar tegangannya, instalasi listrik dibedakan menjadi 4 yaitu instalasi tegangan rendah, menengah, tinggi dan ekstra tinggi.

1. Tegangan Rendah { 110 V, 220 V, 380 V }.
Dipergunakan pada saluran distribusi, instalasi penerangan rumah tangga, komersial, industri dan PJU { Penerangan Jalan Umum }.

2. Tegangan Menengah { 20 KV }.
Dipergunakan pada pusat pembangkit listrik arus bolak-balik pada saluran distribusi dan instalasi tenaga pada gardu induk.

3. Tegangan Tinggi { 30 KV, 70 KV, 150 KV, 250 KV }.
Dipergunakan pada jaringan transmisi jarak jauh seperti jaringan antara pusat pembangkit listrik misalnya PLTA Bakaru ke Gardu Induk di PLTU Tello. Tegangan tinggi diperlukan karena dengan jarak yang jauh, tentu sebagian tegangan akan hilang (losses) dan berubah menjadi panas, maka tegangannya perlu dinaikkan dulu baru dikirimkan ke beban.

4. Tegangan Ekstra Tinggi { 500 KV, 750KV, 100KV }.
Dipergunakan pada saluran transmisi, karena mengalirkan daya yang besar pada tegangan tinggi selama arus baliknya kecil, sebagai muatan transmisinya tenaganya kecil.

C.    MENURUT PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK.
Menurut pemakaiannya, instalasi listrik dibedakan menjadi 4 yaitu instalasi listrik penerangan, tenaga, khusus dan telekomunikasi.

1. Instalasi Penerangan { Cahaya }.
Instalasi ini digunakan untuk menghasilkan cahaya atau penerangan untuk keperluan rumah tangga.

2. Instalasi Tenaga.
Biasanya digunakan untuk memutar kipas angin, pompa air, mixer, blender dan motor-motor listrik yang lain.

3. Instalasi Listrik Khusus.
            Merupakan instalasi listrik yang terdapat pada kapal laut, pesawat udara, mobil, pertambangan dan lain sebagainya.

4. Instalasi Listrik Untuk Telekomunikasi.
Merupakan instalasi untuk jaringan telepon, telegraf dan sebagainya

D.   MENURUT JUMLAH FASA.
Menurut jumlah fasanya, instalasi listrik dibedakan menjadi 2 yaitu instalasi listrik 1 fasa dan 3 fasa.

1. Instalasi Listrik 1 Fasa.
Pada umumnya digunakan untuk instalasi penerangan rumah tinggal sederhana dan semacamnya.

2. Instalasi Listrik 3 Fasa.

Pada umumnya digunakan untuk instalasi listrik penerangan dan tenaga pada rumah tinggal, bengkel, pabrik dan lain-lain yang memerlukan listrik dengan jumlah daya yang besar.

sumber : http://elektronika-kelistrikan.blogspot.com/2016/06/listrik-jenis-jenis-instalasi-listrik.html
JENIS JENIS INSTALASI LISTRIK

Instalasi listrik adalah jaringan perlengkapan rangkaian listrik yang dirangkai sedemikian rupa yang menghubungkan komponen satu dengan lainnya dalam ruangan tertentu untuk  membangkitkan, memakai, mengubah, mengalihkan, mengumpulkan atau membagikan tenaga listrik. Berdasarkan pemakaian tenaga listrik dan tegangannya, instalasi listrik dibedakan menjadi beberapa yaitu sebagai berikut :

A.   MENURUT  ARUS LISTRIK YANG DISALURKAN.
Menurut arus listriknya, instalasi listrik dibedakan menjadi 2 yaitu instalasi arus searah dan instalasi arus bolak-balik.

1. Instalasi Arus Searah.
Instalasi arus searah pada umumnya bekerja pada tegangan 110 V, 220 V dan 440 V, di Indonesia penggunaannya adalah industri yang berdasarkan elektronika seperti PT KAI { Kereta Api Indonesia } pada pelayanan KRL { Kereta Api Listrik }. Instalasi ini sudah jarang digunakan karena hanya digunakan pada pabrik (industri), rumah tangga tertentu, kapal laut, dan lain-lain. Alat pembangkit arus searah ialah generator arus searah dan listrik tenaga matahari (Solar Cell).

2. Instalasi Arus Bolak-Balik.
Instalasi arus bolak-balik pada umunya bekerja pada tegangan 110 V, 220 V, 380 V, 500 V, 1000 V, 3000 V, 5000 V, 6000 V, 10.000 V dan 15.000 V. Di Indonesia jaringan dari PT. PLN tegangan yang digunakan adalah 220 V dan 380 V dan penggunaannya banyak dipakai untuk rumah tangga, industri, komersial dan penerangan jalan umum. Alat untuk membangkitkan arus bolak-balik digunakan alternator dan inverter.

B.    MENURUT BESAR TEGANGAN YANG DIGUNAKAN.
Menurut besar tegangannya, instalasi listrik dibedakan menjadi 4 yaitu instalasi tegangan rendah, menengah, tinggi dan ekstra tinggi.

1. Tegangan Rendah { 110 V, 220 V, 380 V }.
Dipergunakan pada saluran distribusi, instalasi penerangan rumah tangga, komersial, industri dan PJU { Penerangan Jalan Umum }.

2. Tegangan Menengah { 20 KV }.
Dipergunakan pada pusat pembangkit listrik arus bolak-balik pada saluran distribusi dan instalasi tenaga pada gardu induk.

3. Tegangan Tinggi { 30 KV, 70 KV, 150 KV, 250 KV }.
Dipergunakan pada jaringan transmisi jarak jauh seperti jaringan antara pusat pembangkit listrik misalnya PLTA Bakaru ke Gardu Induk di PLTU Tello. Tegangan tinggi diperlukan karena dengan jarak yang jauh, tentu sebagian tegangan akan hilang (losses) dan berubah menjadi panas, maka tegangannya perlu dinaikkan dulu baru dikirimkan ke beban.

4. Tegangan Ekstra Tinggi { 500 KV, 750KV, 100KV }.
Dipergunakan pada saluran transmisi, karena mengalirkan daya yang besar pada tegangan tinggi selama arus baliknya kecil, sebagai muatan transmisinya tenaganya kecil.

C.    MENURUT PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK.
Menurut pemakaiannya, instalasi listrik dibedakan menjadi 4 yaitu instalasi listrik penerangan, tenaga, khusus dan telekomunikasi.

1. Instalasi Penerangan { Cahaya }.
Instalasi ini digunakan untuk menghasilkan cahaya atau penerangan untuk keperluan rumah tangga.

2. Instalasi Tenaga.
Biasanya digunakan untuk memutar kipas angin, pompa air, mixer, blender dan motor-motor listrik yang lain.

3. Instalasi Listrik Khusus.
            Merupakan instalasi listrik yang terdapat pada kapal laut, pesawat udara, mobil, pertambangan dan lain sebagainya.

4. Instalasi Listrik Untuk Telekomunikasi.
Merupakan instalasi untuk jaringan telepon, telegraf dan sebagainya

D.   MENURUT JUMLAH FASA.
Menurut jumlah fasanya, instalasi listrik dibedakan menjadi 2 yaitu instalasi listrik 1 fasa dan 3 fasa.

1. Instalasi Listrik 1 Fasa.
Pada umumnya digunakan untuk instalasi penerangan rumah tinggal sederhana dan semacamnya.

2. Instalasi Listrik 3 Fasa.

Pada umumnya digunakan untuk instalasi listrik penerangan dan tenaga pada rumah tinggal, bengkel, pabrik dan lain-lain yang memerlukan listrik dengan jumlah daya yang besar.

sumber : http://elektronika-kelistrikan.blogspot.com/2016/06/listrik-jenis-jenis-instalasi-listrik.html

INSTALASI LISTRIK

ALAT ALAT INSTALASI LISTRIK

Peralatan instalasi listrik adalah alat-alat yang dipergunakan dalam pemasangan instalasi listrik oleh para instalator agar pemasangan menjadi baik, rapih dan menjamin keselamatan baik pada pekerja maupun pada Konsumen Listrik.
Baiklah, paragraf diatas hanya sekedar gambaran situasi. Nah, sekarang kita coba bahas satu persatu peralatan instalasi listrik yang utama dan umum terpasang di perumahan.

Bargainser (“Meteran Listrik”)
Fungsi-fungsi dari bargainser (meterean Listrik) adalah :
 
https://mataalam09.blogspot.com

Pembatas daya yang digunakan oleh pelanggan (sesuai dengan kontrak pemasangan)
Mencatat daya yang dipakai oleh konsumen. Karena itu ada yang menyebutnya “kWh Meter” atau “Meteran Listrik” (kWh : kilowatt hour
Saklar utama pemutus aliran listrik bila terjadi kelebihan pemakaian daya oleh pelanggan, adanya gangguan hubung singkat dalam instalasi listrik rumah pelanggan atau sengaja dimatikan untuk keperluan perbaikan instalasi listrik rumah.

Pengaman Listrik (“Sekering” atau “Panel Hubung Bagi”)
Fungsi utamanya adalah mengamankan instalasi bila terjadi masalah seperti hubung singkat di peralatan listrik dengan cara memutus arus listriknya.
Dalam bagian pengaman listrik ini, instalasi listrik rumah dibagi dalam kelompok atau grup (kadang disebut juga dengan istilah Panel Hubung Bagi). Tujuan paling utama adalahtentu saja faktor keamanan. Apabila ada masalah pada suatu peralatan listrik, misal hubung singkat, maka tidak keseluruhan aliran listrik ke rumah akan terputus. Dan akan lebih mudah mencari bagian dari instalasi listrik tersebut yang bermasalah. Syaratnya tentu saja pemilik rumah harus tahu pembagian grup ini.
Pembagian grup dalam suatu instalasi listrik rumah, dalam hal ini adalah yang paling umum, biasanya per area, misalnya :

https://mataalam09.blogspot.com

Antara bagian depan dan bagian belakang rumah.
Antara sayap kiri atau sayap kanan rumah
 Untuk rumah 2 lantai, bisa dibagi per lantai
 berbagai macam beban listrik, seperti pompa air, lampu, stop kontak, AC dan lain-lain.

Saklar Lampu
Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan aliran listrik. Jadi saklar pada dasarnya adalah suatu alat yang dapat atau berfungsi menghubungkan atau pemutus aliran listrik (arus listrik) baik itu pada jaringan arus listrik kuat maupun pada jaringan arus listrik lemah.
Berdasarkan besarnya tegangan, sakelar dapat dibedakan menjadi:
 Sakelar bertegangan rendah.
Sakelar tegangan menengah.
Sakelar tegangan tinggi serta sangat tinggi

https://mataalam09.blogspot.com

Sedangkan berdasarkan tempat dan pemasangannya, sakelar dapat dibedakan menjadi :
Sakelar in-bow, sakelar yang ditanam didalam tembok.
Sakelar out-bow, sakelar yang dipasang pada permukaan tembok.
Jenis sakelar berikutnya dapat dibedakan berdasarkan fungsinya, yaitu:

Sakelar on-off, merupakan sakelar yang bekerja menghubungkan arus listrik jika tombolnya ditekan pada posisi on. Untuk memutuskan hubungan arus listrik, tombol sakelar harus ditekan pada posisi off. Sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk sakelar lampu.
Sakelar push-on, merupakan sakelar yang menghubungkan arus listrik jika tombolnya ditekan pada posisi on dan akan secara otomatis memutus arus listrik, ketika tombolnya dilepas dan kembali ke posisi off dengan sendirinya. Biasanya sakelar jenis ini digunakan untuk sakelar bel rumah.

Berdasarkan jenis per-unitnya, sakelar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
Sakelar tunggal, merupakan sakelar yang hanya mempunyai satu buah kanal input yang terhubung dengan sumber listrik, serta kanal output yang terhubung dengan beban listrik/alat listrik yang digunakan.
Sakelar majemuk, merupakan sakelar yang memiliki satu buah kanal input yang terhubung dengan sumber listrik, namun memiliki banyak kanal output yang terhubung dengan beberapa beban/alat listrik yang digunakan. Jumlah kanal output tergantung dari jumlah tombol pada sakelar tersebut.

Stop Kontak
Stop kontak merupakan material instalasi listrik yang berfungsi sebagai muara penghubung antara arus listrik dengan peralatan listrik. Di bawah ini adalah gambar stop kontak out bow yang dipasang di luar tebok (tidak ditanam di dalam tembok) dan memiliki beberapa colokan sehingga sering disebut terminal.
Berdasarkan bentuk serta fungsinya, stop kontak dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
https://mataalam09.blogspot.com

Stop kontak kecil, merupakan stop kontak dengan dua lubang (kanal) yang berfungsi untuk menyalurkan listrik pada daya rendah ke alat-alat listrik melalui steker yang juga berjenis kecil.
Stop kontak besar, juga nerupakan stop kontak dengan dua kanal AC yang dilengkapi dengan lempeng logam pada sisi atas dan bawah kanal AC yang berfungsi sebagai ground.sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk daya yang lebih besar.

Sedangkan berdasarkan tempat pemasangannya. Dikenal dua jenis stop kontak, yaitu:
Stop kontak in bow, merupakan stop kontak yang dipasang didalam tembok.
Stop kontak out bow, yang dipasang diluar tembok atau hanya diletakkan dipermukaan tembok pada saat berfungsi sebagai stop kontak portable.

Steker
Berdasarkan fungsi dan bentuknya, steker juga memliki dua jenis, yaitu:

https://mataalam09.blogspot.com

Steker kecil, merupakan steker yang digunakan untuk menyambung alat-alat listrik berdaya rendah, misalnya lampu atau radio kecil, dengan sumber listrik atau stop kontak.
Steker besar, merupakan steker yang digunakan untuk alat-alat listrik yang berdaya besar, misalnya lemari es, microwave, mesin cuci dan lainnya, dengan sumber listrik atau stop kontak. Steker jenis ini dilengkapi dengan lempeng logam untuk kanal ground yang berfungsi sebagai pengaman.

Kabel
Kabel listrik merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk menghantarkan energi listrik ke sumber-sumber beban listrik atau alat-alat listrik.
Untuk instalasi listrik rumah tinggal, kabel yang digunakan biasanya berjenis sebagai berikut:
NYA, kabel jenis ini merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan/berisi satu kawat. Jenisnya adalah kabel udara atau tidak ditanam dalam tanah. Kabel listrik ini biasanya berwarna merah, hitam, kuning atau biru. Isolasi kawat penghantarnya hanya satu lapis, sehingga tidak cukup kuat terhadap gesekan, gencetan/tekanan atau gigitan binatang seperti tikus. Karena kelemahan pada isolasinya tersebut maka dalam pemasangannya diperlukan pelapis luar dengan menggunakan pipa conduit dari PVC atau besi.
NYM, merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan kawat lebih dari satu, ada yang 2, 3 atau 4. Jenis kabel udara dengan warna isolasi luar biasanya putih dan warna isolasi bagian dalam beragam, karena isolasi yang rangkap inilah maka kabel listrik NYM ini relative lebih kuat terhadap gesekan atau gencetan/tekanan.
NYY, kabel listrik jenis ini merupakan kabel berisolasi PVC, berintikan 2, 3 atau 4 dengan warna isolasi luarnya hitam. Jenis kabel tanah, sehingga tahan terhadap air dan gencetan atau tekanan.
NYMHYO, kabel jenis ini merupakan kabel serabut dengan dua buah inti yang terdiri dari dua warna. Kabel jenis ini biasa digunakan pada loudspeaker, sound sistem, lampu-lampu berdaya kecil sampai sedang

Alat-alat dan bahan yang umum dalam pembuatan instalasi listrik rumah tinggal.
Penghantar / kabel.
Pipa PVC untuk pengkabelan yang di tanam di dalam tembok dengan ukuran standart.
Kotak cabang (T-Dos / Cross-Dos).
L-bo untuk tikungan pada pipa.
Klem pipa.
Sekrup ukuran yang sama dengan klem pipa.
Saklar (sakelar tunggal, sakelar ganda, sakelar seri, sakelar tukar/sakelar hotel dsb) apa yang diperlukan.
Stop kontak
 Lampu (tergantung lampu apa yang perlu digunakan).
 Kotak Hubung Bagi (digunakan jika instalasi lebih dari 12 titik).
Sekring / MCB.
Obeng + dan obeng 
Tang kombinasi, tang potong, tang cucut dsb.
Palu.
Testpen


Hal lain yang perlu diperhatikan adalah, mulai dari bagian Pengaman listrik inilah menjadi tanggung jawab pelanggan. Bagian ini sangat “customized”, sesuai dengan permintaan pelanggan dan dipasang oleh instalatir listrik bersamaan dengan bagian instalasi listrik lainnya. Bila terjadi masalah pada bagian ini, pelanggan bisa menghubungi instalatir listrik tersebut atau petugas PLN pun masih bisa membantu bila kondisi darurat seperti malam hari.

sumber : https://mataalam09.blogspot.com/2018/03/alat-alat-instalasi-listrik-fungsi.html
ALAT ALAT INSTALASI LISTRIK

Peralatan instalasi listrik adalah alat-alat yang dipergunakan dalam pemasangan instalasi listrik oleh para instalator agar pemasangan menjadi baik, rapih dan menjamin keselamatan baik pada pekerja maupun pada Konsumen Listrik.
Baiklah, paragraf diatas hanya sekedar gambaran situasi. Nah, sekarang kita coba bahas satu persatu peralatan instalasi listrik yang utama dan umum terpasang di perumahan.

Bargainser (“Meteran Listrik”)
Fungsi-fungsi dari bargainser (meterean Listrik) adalah :
 
https://mataalam09.blogspot.com

Pembatas daya yang digunakan oleh pelanggan (sesuai dengan kontrak pemasangan)
Mencatat daya yang dipakai oleh konsumen. Karena itu ada yang menyebutnya “kWh Meter” atau “Meteran Listrik” (kWh : kilowatt hour
Saklar utama pemutus aliran listrik bila terjadi kelebihan pemakaian daya oleh pelanggan, adanya gangguan hubung singkat dalam instalasi listrik rumah pelanggan atau sengaja dimatikan untuk keperluan perbaikan instalasi listrik rumah.

Pengaman Listrik (“Sekering” atau “Panel Hubung Bagi”)
Fungsi utamanya adalah mengamankan instalasi bila terjadi masalah seperti hubung singkat di peralatan listrik dengan cara memutus arus listriknya.
Dalam bagian pengaman listrik ini, instalasi listrik rumah dibagi dalam kelompok atau grup (kadang disebut juga dengan istilah Panel Hubung Bagi). Tujuan paling utama adalahtentu saja faktor keamanan. Apabila ada masalah pada suatu peralatan listrik, misal hubung singkat, maka tidak keseluruhan aliran listrik ke rumah akan terputus. Dan akan lebih mudah mencari bagian dari instalasi listrik tersebut yang bermasalah. Syaratnya tentu saja pemilik rumah harus tahu pembagian grup ini.
Pembagian grup dalam suatu instalasi listrik rumah, dalam hal ini adalah yang paling umum, biasanya per area, misalnya :

https://mataalam09.blogspot.com

Antara bagian depan dan bagian belakang rumah.
Antara sayap kiri atau sayap kanan rumah
 Untuk rumah 2 lantai, bisa dibagi per lantai
 berbagai macam beban listrik, seperti pompa air, lampu, stop kontak, AC dan lain-lain.

Saklar Lampu
Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan aliran listrik. Jadi saklar pada dasarnya adalah suatu alat yang dapat atau berfungsi menghubungkan atau pemutus aliran listrik (arus listrik) baik itu pada jaringan arus listrik kuat maupun pada jaringan arus listrik lemah.
Berdasarkan besarnya tegangan, sakelar dapat dibedakan menjadi:
 Sakelar bertegangan rendah.
Sakelar tegangan menengah.
Sakelar tegangan tinggi serta sangat tinggi

https://mataalam09.blogspot.com

Sedangkan berdasarkan tempat dan pemasangannya, sakelar dapat dibedakan menjadi :
Sakelar in-bow, sakelar yang ditanam didalam tembok.
Sakelar out-bow, sakelar yang dipasang pada permukaan tembok.
Jenis sakelar berikutnya dapat dibedakan berdasarkan fungsinya, yaitu:

Sakelar on-off, merupakan sakelar yang bekerja menghubungkan arus listrik jika tombolnya ditekan pada posisi on. Untuk memutuskan hubungan arus listrik, tombol sakelar harus ditekan pada posisi off. Sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk sakelar lampu.
Sakelar push-on, merupakan sakelar yang menghubungkan arus listrik jika tombolnya ditekan pada posisi on dan akan secara otomatis memutus arus listrik, ketika tombolnya dilepas dan kembali ke posisi off dengan sendirinya. Biasanya sakelar jenis ini digunakan untuk sakelar bel rumah.

Berdasarkan jenis per-unitnya, sakelar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
Sakelar tunggal, merupakan sakelar yang hanya mempunyai satu buah kanal input yang terhubung dengan sumber listrik, serta kanal output yang terhubung dengan beban listrik/alat listrik yang digunakan.
Sakelar majemuk, merupakan sakelar yang memiliki satu buah kanal input yang terhubung dengan sumber listrik, namun memiliki banyak kanal output yang terhubung dengan beberapa beban/alat listrik yang digunakan. Jumlah kanal output tergantung dari jumlah tombol pada sakelar tersebut.

Stop Kontak
Stop kontak merupakan material instalasi listrik yang berfungsi sebagai muara penghubung antara arus listrik dengan peralatan listrik. Di bawah ini adalah gambar stop kontak out bow yang dipasang di luar tebok (tidak ditanam di dalam tembok) dan memiliki beberapa colokan sehingga sering disebut terminal.
Berdasarkan bentuk serta fungsinya, stop kontak dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
https://mataalam09.blogspot.com

Stop kontak kecil, merupakan stop kontak dengan dua lubang (kanal) yang berfungsi untuk menyalurkan listrik pada daya rendah ke alat-alat listrik melalui steker yang juga berjenis kecil.
Stop kontak besar, juga nerupakan stop kontak dengan dua kanal AC yang dilengkapi dengan lempeng logam pada sisi atas dan bawah kanal AC yang berfungsi sebagai ground.sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk daya yang lebih besar.

Sedangkan berdasarkan tempat pemasangannya. Dikenal dua jenis stop kontak, yaitu:
Stop kontak in bow, merupakan stop kontak yang dipasang didalam tembok.
Stop kontak out bow, yang dipasang diluar tembok atau hanya diletakkan dipermukaan tembok pada saat berfungsi sebagai stop kontak portable.

Steker
Berdasarkan fungsi dan bentuknya, steker juga memliki dua jenis, yaitu:

https://mataalam09.blogspot.com

Steker kecil, merupakan steker yang digunakan untuk menyambung alat-alat listrik berdaya rendah, misalnya lampu atau radio kecil, dengan sumber listrik atau stop kontak.
Steker besar, merupakan steker yang digunakan untuk alat-alat listrik yang berdaya besar, misalnya lemari es, microwave, mesin cuci dan lainnya, dengan sumber listrik atau stop kontak. Steker jenis ini dilengkapi dengan lempeng logam untuk kanal ground yang berfungsi sebagai pengaman.

Kabel
Kabel listrik merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk menghantarkan energi listrik ke sumber-sumber beban listrik atau alat-alat listrik.
Untuk instalasi listrik rumah tinggal, kabel yang digunakan biasanya berjenis sebagai berikut:
NYA, kabel jenis ini merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan/berisi satu kawat. Jenisnya adalah kabel udara atau tidak ditanam dalam tanah. Kabel listrik ini biasanya berwarna merah, hitam, kuning atau biru. Isolasi kawat penghantarnya hanya satu lapis, sehingga tidak cukup kuat terhadap gesekan, gencetan/tekanan atau gigitan binatang seperti tikus. Karena kelemahan pada isolasinya tersebut maka dalam pemasangannya diperlukan pelapis luar dengan menggunakan pipa conduit dari PVC atau besi.
NYM, merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan kawat lebih dari satu, ada yang 2, 3 atau 4. Jenis kabel udara dengan warna isolasi luar biasanya putih dan warna isolasi bagian dalam beragam, karena isolasi yang rangkap inilah maka kabel listrik NYM ini relative lebih kuat terhadap gesekan atau gencetan/tekanan.
NYY, kabel listrik jenis ini merupakan kabel berisolasi PVC, berintikan 2, 3 atau 4 dengan warna isolasi luarnya hitam. Jenis kabel tanah, sehingga tahan terhadap air dan gencetan atau tekanan.
NYMHYO, kabel jenis ini merupakan kabel serabut dengan dua buah inti yang terdiri dari dua warna. Kabel jenis ini biasa digunakan pada loudspeaker, sound sistem, lampu-lampu berdaya kecil sampai sedang

Alat-alat dan bahan yang umum dalam pembuatan instalasi listrik rumah tinggal.
Penghantar / kabel.
Pipa PVC untuk pengkabelan yang di tanam di dalam tembok dengan ukuran standart.
Kotak cabang (T-Dos / Cross-Dos).
L-bo untuk tikungan pada pipa.
Klem pipa.
Sekrup ukuran yang sama dengan klem pipa.
Saklar (sakelar tunggal, sakelar ganda, sakelar seri, sakelar tukar/sakelar hotel dsb) apa yang diperlukan.
Stop kontak
 Lampu (tergantung lampu apa yang perlu digunakan).
 Kotak Hubung Bagi (digunakan jika instalasi lebih dari 12 titik).
Sekring / MCB.
Obeng + dan obeng 
Tang kombinasi, tang potong, tang cucut dsb.
Palu.
Testpen


Hal lain yang perlu diperhatikan adalah, mulai dari bagian Pengaman listrik inilah menjadi tanggung jawab pelanggan. Bagian ini sangat “customized”, sesuai dengan permintaan pelanggan dan dipasang oleh instalatir listrik bersamaan dengan bagian instalasi listrik lainnya. Bila terjadi masalah pada bagian ini, pelanggan bisa menghubungi instalatir listrik tersebut atau petugas PLN pun masih bisa membantu bila kondisi darurat seperti malam hari.

sumber : https://mataalam09.blogspot.com/2018/03/alat-alat-instalasi-listrik-fungsi.html
 
ineffable Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template